2 Anak ‘Buang’ Ayahnya ke Panti Jompo, Minta Tak Dikabari Jika Meninggal

2 Anak 'Buang' Ayahnya ke Panti Jompo, Minta Tak Dikabari Jika Meninggal
2 Anak 'Buang' Ayahnya ke Panti Jompo, Minta Tak Dikabari Jika Meninggal (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – 2 Anak ‘Buang’ Ayahnya ke Panti Jompo, Minta Tak Dikabari Jika Meninggal.

Kisah seorang bapak bernama Pak Totok menjadi viral di media sosial setelah dua anak kandungnya menyerahkan dia ke sebuah panti jompo di Malang, Jawa Timur.

Anak-anak Pak Totok, yang disebut D dan D, bahkan meminta agar tidak diabari jika sang ayah meninggal dunia.

Baca Juga:Nasib Oknum Pekerja yang ‘Mandi’ Beras BulogSumedang Jadi Objek Study Tour SDN 1 Ketilang Kota Cirebon

Mereka meminta Griya Lansia Husnul Khatimah untuk segera menguburkan ayah mereka.

Cerita tentang Pak Totok mencuat di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @arifcamra dan @griyalansiamalang.

Pak Totok, yang sedang sakit stroke, dibawa ke panti jompo.

Arief Camra, pemilik Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, mengatakan bahwa dua anak tersebut sudah membuat surat pernyataan terbuka.

Isinya, mereka menyerahkan ayah mereka sepenuhnya, bahkan meminta agar tidak perlu memberi tahu jika ayah mereka meninggal.

“Griya Lansia menerima, saya yang menjemput sendiri,” kata Arief.

Dalam video yang diunggah, terlihat anak perempuan dan laki-laki Pak Totok menandatangani dokumen sebagai tanda penyerahan.

Pak Totok, yang dalam keadaan tidak berdaya, kemudian dibawa ke mobil oleh relawan Griya Lansia setelah proses administrasi selesai.

“Ayah mereka dalam kondisi stroke tidak berdaya,” tulis Arief, dan Griya Lansia menggolongkan Pak Totok sebagai lansia terbuang.

Baca Juga:Sumedang Akan Diguyur Hujan Deras Tiga Hari Berturut-turut Menjelang Tahun BaruPemkab Sumedang Raih Anugerah Philothra 2023, Herman Suryatman : Terima Kasih Kepada Wajib Pajak

Setelah tiba di Griya Lansia, Pak Totok disambut oleh perawat dan langsung dibawa ke kamar perawatan.

“Ayah mereka akan dilayani seperti orangtua sendiri,” tambah Arief.

Alasan penyerahan Pak Totok ke panti jompo adalah sakit hati anak-anaknya yang merasa tidak mendapatkan perhatian dari sang ayah sejak kecil.

Sebelumnya, Pak Totok telah ditelantarkan dan tinggal di rumah kerabatnya di Rusunawa Bandarejo Sememi Surabaya.

Kisah Pak Totok menjadi viral di media sosial, memicu pro dan kontra di kalangan warganet.

Beberapa mendukung keputusan anak-anaknya, sementara yang lain menekankan bahwa kita tidak tahu sejauh mana rasa sakit dan pahit yang dialami oleh anak-anak tersebut ketika ayah mereka mengabaikan mereka.

Demikian pembahasan mengenai 2 Anak ‘Buang’ Ayahnya ke Panti Jompo, Minta Tak Dikabari Jika Meninggal.***

0 Komentar