Meskipun Indonesia menghadapi cuaca panas menyengat, negara ini tidak mengalami gelombang panas ekstrem seperti yang terjadi di negara daratan lain.
Kepulauan dan lautan yang luas berfungsi sebagai pendingin alami, mencegah kenaikan suhu rata-rata yang signifikan.
“Walaupun cuaca panas menyengat, Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti di negara lain. Ini karena Indonesia adalah negara kepulauan dan memiliki perairan yang luas,” jelas Dwikorita.
Arah Masa Depan dan Kepedulian Lingkungan
Baca Juga:Bentar Lagi Tahun Baru, Harga Bawang Malah Melonjak?Gak Nyangka! Lokasi Ini Jadi Tempat Paling Sepi di Dunia!
Meski ada harapan dengan datangnya musim hujan, BMKG memperingatkan bahwa El Nino diperkirakan akan bertahan hingga April 2024.
Dampak gelombang panas ini tidak hanya terasa pada produksi pangan, tetapi juga meningkatkan kerentanan terhadap stok pangan dunia.
Seiring dengan upaya mengatasi akibat cuaca ekstrem, penting bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk melindungi sumber daya alam.
Gelombang panas serang bumi keroyokan menjadi peringatan tentang urgensi perlindungan lingkungan dan adaptasi terhadap perubahan iklim global yang semakin nyata.
Demikian artikel tentang Gelombang Panas Serang Bumi.