sumedangekspres – Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami serangkaian gempa yang cukup kuat, namun kondisi bangunan dan infrastruktur penting di daerah tersebut dinyatakan masih baik setelah mendapat peninjauan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Pada Rabu (3/1), Menteri Basuki meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang dan SMAN 1 Sumedang untuk mengevaluasi dampak gempa yang terjadi.
Menurut hasil pantauan dan data sementara yang diterima dari BPBD dan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Menteri Basuki menyatakan bahwa tidak ada kebijakan relokasi yang diperlukan saat ini.
Baca Juga:Berkat UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, Teh Organik Bankitwangi Semakin Dikenal & Jajal Pasar Lebih LuasLangkah Strategis Pemerintah Indonesia untuk Meningkatkan Produksi Beras: Subsidi Pupuk dan Keberlanjutan Tanam
Meskipun begitu, Pj Bupati Sumedang tengah melakukan verifikasi data dari tingkat pemerintah bawah, seperti RT RW sebanyak 1.100 lebih, dan hal ini sedang dalam proses verifikasi oleh Dinas PUPR, Kementerian PUPR bersama dengan BNPB.
Besaran bantuan perbaikan rumah akan didasarkan pada tingkat kerusakan, dengan rumah yang rusak berat mendapatkan bantuan sebesar Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta. Sistem ini telah diterapkan sebelumnya saat gempa Cianjur tahun lalu.
Menteri Basuki menekankan bahwa fasilitas umum seperti RSUD Sumedang dan SMAN 1 Sumedang tidak mengalami kerusakan parah. Namun, perbaikan akan tetap dilakukan di beberapa bagian yang membutuhkan perhatian khusus.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan bahwa seluruh pasien yang sempat diungsikan ke tenda kini telah menempati ruangan RSUD Sumedang.
Meskipun begitu, tujuh tenda pengungsian di depan RSUD Sumedang masih tetap berdiri dan siap digunakan jika dibutuhkan.
Untuk membantu operasional RSUD Sumedang yang masih dalam kondisi siaga, Kementerian Kesehatan RI telah menyediakan dua tenda khusus untuk keperluan opname dan operasi.
Namun, bantuan dari Provinsi masih menunggu verifikasi lapangan terkait tingkat kerusakan setiap rumah yang akan menerima bantuan.
Baca Juga:Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati: Anggaran Kesehatan APBN 2023 Capai Rp183,2 Triliun Tanpa Dana untuk COVID-19Ratusan Pengungsi Gempa Sumedang Membutuhkan Bantuan Mendesak: Palet Kayu, Matras, dan Obat-obatan!
Dengan respons cepat dan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai lembaga terkait, diharapkan proses pemulihan di Kabupaten Sumedang dapat berjalan lancar dan masyarakat segera mendapatkan bantuan yang diperlukan.***
Demikian merupakan artikel mengenai Kondisi Bangunan dan Infrastruktur di Kabupaten Sumedang Setelah Gempa: Begini Tanggapan Menteri PUPR.