sumedangekspres – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mengumumkan komitmennya untuk membangun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Palestina.
Serta akan mengangkat utusan khusus sebagai bagian dari program mereka jika terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) mereka, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam sebuah pernyataan resmi.
Baca Juga:Dapat Dukungan Investor Kelas Kakap, Kini Zenius Tutup OperasiAda Bansos Rp443 T, Kok Orang Miskin di Indonesia Masih…
Dahnil menjelaskan bahwa keputusan untuk mendirikan KBRI di Palestina dan mengangkat utusan khusus merupakan langkah konkret dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Dalam pernyataannya, ia mengatakan, “Kami kira semua (pasangan) calon dan juga rakyat Indonesia satu suara untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Namun, Prabowo-Gibran punya target program khusus, yaitu memperjuangkan adanya Kedutaan Besar kita (RI) di Palestina dan mengangkat utusan khusus untuk mendorong proses kemerdekaan Palestina. Itu ada di visi dan misi kami.”
Penting untuk dicatat bahwa komitmen ini diumumkan dalam konteks tingginya dukungan publik terhadap Palestina yang saat itu sedang menghadapi serangan Israel di Gaza.
Dahnil menegaskan bahwa mendirikan KBRI di Palestina dan mengangkat utusan khusus akan menjadi simbol konsistensi diplomasi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
KBRI yang saat ini berfungsi sebagai perwakilan terdekat untuk Palestina berada di Amman, Yordania. Dahnil menjelaskan bahwa pembukaan KBRI di Palestina akan memperkuat peran Indonesia dalam membela kemerdekaan Palestina.
“Kemerdekaan Palestina adalah amanat sejarah dan kemanusiaan bangsa Indonesia. Palestina jadi satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955, tetapi sampai saat ini belum merdeka. Jadi, Prabowo-Gibran akan konsisten tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan memperkuat dukungan diplomasi untuk Palestina merdeka,” tambah Dahnil.
Meskipun mengakui bahwa mewujudkan pembukaan KBRI di Palestina mungkin sulit mengingat situasi konflik yang terus berlanjut, Dahnil memohon doa restu dari masyarakat Indonesia.
Baca Juga:Sandiaga Uno: Overtourism Bali Bukan Hanya Jumlah, Tapi…Wisatawan Gunungkidul Capai 3.447.743 Orang di 2023, Apakah Termasuk Kamu?
“Kami tentu mengetahui hal ini sulit, mengingat hari ini Palestina masih terus diinvasi oleh Israel. Namun, kami mohon doa restu dari masyarakat Indonesia semua, semoga tujuan besar Prabowo-Gibran membangun KBRI untuk mendukung kemerdekaan Palestina ini bisa tercapai,” ujar Dahnil.