sumedangekspres, KOTA – Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, penyebab gempa bumi Sumedang pada Minggu (31/12/2024) lalu telah diketahui . Dengan menemukan segmen patahan atau sesar baru yang bernama Sesar Cipeles.
“Sesar Cipeles ini memiliki lokasi tipe di Sungai Cipeles, dengan arah segmen patahan di Barat Daya-Timur Laut relatif ke arah Utara,” ujar Penyelidik Bumi Ahli Muda Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Sukahar Eka Adi Saputra.
Eka mengatakan, beberapa jam setelah kejadian gempa di Sumedang, pihaknya bersama Tim Tanggap Darurat Badan Geologi langsung menuju ke lokasi bencana.
Baca Juga:Situ Lakukan Pemulihan Pasca GempaKPU Percepat Tahap Sortir dan Lipat Surat Suara
“Hal itu dilakukan untuk mengambil data kerusakan dan fenomena geologi,” kata Eka, dalam keterangan resminya, baru-baru ini.
Dikatakan, pihaknya melakukan peninjauan dampak kerusakan kemudian mencari bukti-bukti kerusakan seperti retakan-retakan tanah. Kemudian yang esensial bagaimana gempa itu terjadi dan apa penyebabnya.
Menurutnya, berdasarkan temuan yang didapat, rentetan gempa Sumedang berlangsung selama tiga kali, yaitu pertama sekitar pukul 14.00 WIB. Kedua pada pukul 16.00 WIB dan yang paling besar pukul 20.00 WIB. Gempa berpusat di daerah Babakanhurip, Sumedang Utara.
“Berdasarkan analisa kami, patahan Cipeles, patahan yang lokasinya di sungai Cipeles, kami duga sebagai penyebab gempa bumi di Sumedang yang episenternya di Kampung Babakan Hurip,” ungkapnya
Dia mengakui, temuan Tim Badan Geologi ini masih harus terus diperbaharui karena tim masih berada di lapangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut keberadaan lurusan dari sesar Cipeles itu.
Sementara itu, Anggota Tim Tanggap Darurat Badan Geologi, Joko Wahyudiono, memastikan sesar Cipeles merupakan sesar aktif, yang telah mereka temukan di lapangan pasca terjadinya gempa bumi tektonik di Kabupaten Sumedang. Sesar Cipeles ini yang menyebabkan terjadinya kerusakan di Babakan Hurip Kabupaten Sumedang.
“Bahwa yang kita ukur di lapangan adalah betul-betul penemuan baru dan original. Bahwa segmen Sesar Cipeles adalah yang mengakibatkan kerusakan di daerah Babakan hurip,” ujar Joko , dalam Geoseminar Mengupas Gempa Sumedang Badan Geologi Menyelidiki dan Memitigasi, belum lama ini.