“Meski menganut Islam moderat, Anies dikritik karena kedekatannya dengan kelompok Islam garis keras, sehingga meningkatkan momok politik identitas di Indonesia,” muatnya.
Sementara dukungan dari partai politik Islam konservatif dan progresif memberikan keuntungan dalam survei, kepercayaan kelompok minoritas tetap menjadi faktor penentu yang mungkin merugikan Anies dalam perjalanan menuju jabatan presiden.
Dengan perubahan politik dan dinamika Pilpres 2024 yang terus berkembang, peran Anies Baswedan sebagai kandidat terus menjadi pusat perhatian, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di mata media asing.
Demikian artikel tentang media asing soroti Anies.