“Bantuan tersebut bisa mewujudkan aktivitas pertanian di perkotaan dan saya berharap agar program ini bisa berlanjut sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Kelurahan Sudirejo I,” Ungkapnya.
Ekosistem urban farming di Kelurahan Sudirejo I yang berjalan hingga kini pun dipenuhi oleh berbagai tanaman buah-buahan, sayuran, tanaman obat atau tiga, gazebo, hingga pagar tanaman.
Program BRInita merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan dari BRI. Program itu pun memiliki tujuan untuk mengembangkan lokasi padat penduduk seperti di Kelurahan Sudirejo I agar menjadi lebih baik dari sisi lingkungan dan kesehatan.
Baca Juga:Mengapa Utang Negara Menjadi Perdebatan Publik yang Penting?Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gencar Lawan Hoaks Terkait Pemilu 2024!
Selain itu, Program BRInita juga memberikan edukasi kepada warga, seperti pelatihan memasak sehingga hasil panen urban farming tidak hanya dijual sebagai bahan baku segar, tetapi juga berupa olahan makanan hingga katering.
“Dengan Kolaborasi antara IWABRI (Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia) dan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) sudah bisa menjual sayuran segar, olahan makanan dan katering lewat ekosistem urban farming ini,” ujar Izan Kasrin.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Program BRInita menjadi merupakan salah komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi di 21 titik yang tersebar diseluruh Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang kami berikan, harapannya program ini secara kontinyu terus berjalan sehingga menjadi wadah positif bagi Masyarakat,” pungkas Catur.