Menteri PUPR: Terowongan Kembar dan Jembatan Tol Cisumdawu Tetap Aman Pasca Gempa

Menteri PUPR: Terowongan Kembar dan Jembatan Tol Cisumdawu Tetap Aman Pasca Gempa
Menteri PUPR: Terowongan Kembar dan Jembatan Tol Cisumdawu Tetap Aman Pasca Gempa (ist/pin)
0 Komentar

sumedangekspres – Pada tanggal 31 Desember 2023, gempa bumi berkekuatan 4,8 SR melanda wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, menimbulkan kekhawatiran terhadap kondisi dua terowongan dan satu jembatan di sepanjang Jalan Tol Cisumdawu.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menanggapi pesan yang beredar di media sosial bahwa muncul retakan pada dinding terowongan akibat gempa.

Pada Rabu, 3 Januari 2024, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan peninjauan langsung terhadap terowongan dan terowongan kembar Tol Cisumdawu.

Baca Juga:Genggam Predikat Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Forbes The Global 2000, Bagaimana Prospek BBRI di 2024?Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023: Komitmen BRI Berdayakan Desa Untuk Lebih Kuat dan Hebat

Tujuannya untuk menjamin keamanan infrastruktur ini dan memberikan klarifikasi tentang berita yang tersebar di media sosial.

Menteri Basuki menegaskan, tidak ada retakan atau kerusakan lain pada dinding terowongan tol Cisumdawu akibat gempa Sumedang.

Dijelaskannya, pola retakan pada terowongan tersebut sebenarnya merupakan tumpukan debu dan kotoran yang menempel pada permukaan beton yang tidak rata sehingga terlihat seperti retakan.

Pengukuran dilakukan oleh SHMS (Structural Health Monitoring System) menunjukkan bahwa renggangan akibat gempa bumi pada 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024 relatif kecil dibandingkan dengan renggangan yang tercatat sehari-hari akibat perubahan suhu.

Menteri Basuki menjelaskan bahwa suhu siang-malam atau perubahan panas-dingin dapat menyebabkan regangan pada terowongan. Namun, Terowongan Cisumdawu telah dilengkapi dengan expansion joint untuk menyerap renggangan tersebut, sehingga secara struktural dianggap aman.

Menteri Basuki menegaskan bahwa pengaruh gempa selama dua hari tersebut tidak menyebabkan deformasi yang signifikan pada struktur Terowongan Cisumdawu.

Terowongan tersebut telah dirancang dengan memperhitungkan potensi gempa bumi, dan expansion joint menjadi salah satu mekanisme yang efektif dalam menjaga keamanan struktur.

Baca Juga:Penjabat Bupati Sumedang Resmi Akhiri Masa Tanggap Darurat Gempa: Fokus Pada PemulihanBencana Longsor di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Menelan Korban Jiwa dan Meninggalkan Kerusakan

Selain terowongan, Basuki juga memastikan bahwa seluruh jembatan di sepanjang Tol Cisumdawu telah diprediksi secara langsung oleh Kementerian PUPR dan KKJTJ (Komite Kebijakan dan Teknik Jalan) pasca gempa bumi.

Semuanya telah dinyatakan aman untuk dilalui oleh kendaraan, memberikan keyakinan kepada masyarakat akan keamanan infrastruktur tersebut.

Dengan klarifikasi dan peninjauan langsung Menteri PUPR, masyarakat diharapkan dapat merasa tenang dan yakin bahwa terowongan kembar dan jembatan di Tol Cisumdawu tetap aman untuk digunakan, meskipun telah mengalami gempa bumi pada akhir tahun 2023.***

0 Komentar