sumedangekspres – Alasan Penamaan Sesar Sumedang Menurut BMKG.
Dalam acara webinar “Kupas Tuntas Gempa Sumedang M4,8 pada 31 Desember 2023” yang berlangsung pada hari Kamis (11/1/2024), banyak aspek menarik terungkap dari beragam disiplin penelitian mengenai gempa di Sumedang.
Guncangan di Sumedang dipicu oleh aktivitas sesar yang hingga kini masih menjadi misteri mengenai sesar mana yang menjadi pemicu gempa yang mengakibatkan kerusakan.
Akan tetapi, hasil penelitian mengungkapkan keberadaan sesar baru yang melintasi pusat Kota Sumedang dan diberi nama Sesar Sumedang, sejalan dengan sesar-sesar di daerah lain yang mendapat penamaan berdasarkan lokasinya.
Baca Juga:Pendaftaran SIPSS 2024 Telah Dibuka : Peluang Menjadi Perwira Polri!Emang Boleh Dana Ratusan Miliar Rupiah Dana dari Luar Negeri ini Masuk ke 21 Bendahara Partai Politik?
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menjelaskan bahwa pemberian nama sesar sesuai dengan daerah yang dilaluinya bertujuan untuk mengingatkan tentang risiko di daerah tersebut.
“Dengan merujuk pada daerah berisiko, pesan kesiagaan dapat tersampaikan,” ujar Daryono dalam sesi webinar BMKG yang dapat diakses melalui kanal YouTube.
Gempa Sumedang sendiri tergolong dalam jenis gempa dangkal, di mana energi yang dilepaskan terfokus pada wilayah lokal. Gempa ini terjadi di tanah lunak, yang memperbesar efek amplifikasi dan dampak yang dihasilkan.
Meskipun sebelumnya potensi gempa di Kota Sumedang tidak mencolok, nyatanya terdapat potensi kerusakan yang tersembunyi. Hingga saat ini, gempa Sumedang masih sulit dipetakan dengan jelas, serupa dengan kondisi gempa Solok, Ambon, Flores, Ampana, dan Cianjur yang semuanya masih belum terpetakan.
Sesar Sumedang, yang masih menjadi dugaan sebagai pemicu, teridentifikasi membentang dari Utara ke Selatan melintasi Kota Sumedang. Oleh karena itu, penamaan Sesar Sumedang dipilih untuk memberikan peringatan kepada warga Sumedang, khususnya agar tetap waspada terhadap risiko tinggal di atas lempengan bumi.
“Penamaan ini sejalan dengan pendekatan yang digunakan untuk Sesar Palu, Sesar Sorong, Sesar Aceh, Sesar Semarang, Sesar Ungaran, dan Sesar Lembang,” tambahnya.
Demikian pembahasan mengenai Alasan Penamaan Sesar Sumedang Menurut BMKG.***