sumedangekspres – Ingat Tragedi Suami Bacok Istri di Sumedang, Pelaku Meninggal Dunia Tadi Pagi Kemarin Malam.
Peristiwa tragis yang terjadi di Lingkungan Gunung Cina RT 04 RW 02 Kelurahan Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang pada Kamis (11/01/24) telah menyisakan duka mendalam bagi masyarakat setempat.
Berita meninggalnya pelaku IH (36), yang terlibat dalam insiden berdarah tersebut, menjadi pusat perhatian sejak hari kejadian hingga hari Selasa (16/1/24) ketika IH menghembuskan napas terakhirnya di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang pada pukul 20.12 WIB.
Baca Juga:4 Persoalan Sektor Perikanan di Subang, Konsumsi Ikan Salah SatunyaCurhat Session Ganjar Dengan Supir Truk, Cerita Tentang Pungli
Kabar tragis ini dikonfirmasi oleh Humas RSUD Sumedang, yang menjelaskan bahwa IH menghembuskan napas terakhirnya di dalam ruang ICU RSUD Sumedang.
Peristiwa ini menjadi sorotan utama dalam berita yang terus berkembang sejak insiden tragis itu terjadi, menyoroti konsekuensi berat yang dihadapi oleh pelaku IH dan korban RR (36) dalam konteks Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Rudianto, salah satu sumber informasi terkait, menyampaikan informasi tambahan bahwa korban RR telah dirujuk ke RS Santosa Bandung beberapa hari sebelumnya.
Keputusan untuk merujuk RR menunjukkan tingkat keparahan luka yang dialaminya sebagai akibat dari tindakan kejam suaminya, IH.
Kejadian ini awalnya dilaporkan sebagai kasus KDRT yang melibatkan IH sebagai suami dan RR sebagai istri. Diduga, RR menolak ajakan rujuk, dan sebagai respons terhadap penolakan tersebut, IH dengan kejam menggunakan sebilah golok untuk menyerang tubuh RR.
Insiden tragis ini semakin menggemparkan ketika IH mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara mengerikan, yaitu dengan memotong urat nadinya dan mencoba menggorok lehernya sendiri.
Meski nyawa IH dan RR masih sempat tertolong pada saat kejadian, keduanya segera dilarikan ke RSUD Sumedang untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak. RR kemudian dirujuk ke RS Sentosa, sementara IH, beberapa hari setelah peristiwa, harus menyerahkan nyawanya saat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RSUD Sumedang.
Baca Juga:Kenapa Pemungutan Suara Pilkada Digelar Pada 27 November 2024? Ini Alasannya!Iklan Videotron Anies Di-Takedown, Jusuf Kala : Ini Pelanggaran!
Kondisi ini meninggalkan tanda tanya dan keprihatinan di kalangan masyarakat, mencerminkan keparahan kasus KDRT yang terjadi di lingkungan tersebut.
Unit PPA Sat Reskrim Polres Sumedang saat ini tengah melakukan penanganan kasus ini, mencari kejelasan lebih lanjut mengenai motif dan pemicu dari aksi kekerasan yang merenggut nyawa seorang suami dan menyebabkan luka serius pada istri dalam sebuah rumah tangga.