sumedangekspres – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mohammad Mahfud Mahmodin, angkat suara terkait kabar isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Di Jakarta, pada Kamis (18/1/2024), Mahfud dengan tegas menyatakan, “Saya nggak tahu. Nggak pernah bicara begitu dengan Ibu Sri Mulyani.”
Sebelumnya, ekonom senior INDEF, Faisal Basri, memberikan pengungkapan terkait rencana mundur sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:Gokil! Orang Indonesia Ngabisin Duit Segini Buat Main Game di HP!Terparah! Indonesia Nomor 1 Kecanduan Smartphone di Dunia
Faisal menyoroti bukan hanya Sri Mulyani yang akan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan, tetapi juga Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menariknya, Faisal mengklasifikasikan daftar menteri yang berencana mundur sebagai mereka yang tergolong sebagai teknokrat dan bukan berasal dari partai politik.
Faisal menyampaikan, “Pertama itu yang saya tekankan adalah para menteri yang tergolong teknokrat. Soalnya kalau dari partai agak susah ya.”
Faisal menegaskan bahwa keinginan mundur para menteri teknokrat dianggapnya sebagai langkah yang logis.
Menurutnya, teknokrat adalah individu yang memiliki nilai etika dan moral yang kuat, baik dalam ranah ekonomi seperti Sri Mulyani maupun aspek nonekonomi seperti yang dimiliki oleh Basuki Hadimuljono.
Dengan pernyataan Mahfud yang menegaskan ketidakawareannya terhadap isu mundurnya Sri Mulyani, dan penjelasan Faisal tentang rencana mundur menteri teknokrat, suasana politik di Indonesia semakin menarik untuk diikuti.
Perubahan dalam kabinet pemerintahan dapat memiliki dampak signifikan terhadap arah kebijakan dan dinamika politik di tanah air.