sumedangekspres – Sumedang SIMPATI: Menuju Transformasi Infrastruktur Jalan yang Cepat dan Aman Pasca Pandemi.
Pembangunan di Kota Sumedang mengalami kemajuan pesat pasca pandemi COVID-19, terutama dalam transformasi infrastruktur jalan.
Program unggulan, Sumedang SIMPATI, telah memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan ruas jalan penyanggah di seluruh kota.
Baca Juga:KKN Tematik Gotong Royong Membangun Desa (GRMD) Putaran ke-2 Tahun 2024Kolaborasi Responsif
Pada awal 2024, perubahan mencolok terlihat, menjadikan jalan-jalan penyanggah yang sebelumnya rusak parah menjadi mulus, bahkan hingga pelosok kota Sumedang.
Tahap akhir penyelesaian jalan tol Cisumdawu, yang membentang sepanjang 61,6 kilometer dan terbagi dalam enam seksi, menjadi tonggak penting dalam percepatan transportasi kota.
Proyek ini mencakup sepanjang perjalanan dari Cileunyi, Sumedang hingga Dawuan. Pembangunan terakhir termasuk exit tol Paseh dan jalan penyanggah Legok-Conggeang sepanjang sekitar 7 kilometer dengan pendanaan dari APBN sesuai INPRES (Instruksi Presiden).
Jalan Legok-Conggeang ini melibatkan pembangunan dua terowongan atau underpass, yaitu Underpass Legok dan Underpass Conggeang, yang berhasil diselesaikan oleh pengembang pada akhir tahun 2023.
Ruas jalan tol ini tidak hanya memerlukan jalan penyangga, tetapi juga exit yang berfungsi sebagai pintu keluar-masuk untuk mempercepat akses ke jalan tol itu sendiri.
Keberadaan jalan-jalan yang mulus ini memberikan dampak positif yang signifikan pada ekonomi dan mobilitas masyarakat setempat.
Mobilisasi ekonomi menjadi lebih efisien, pendidikan tidak terhambat, dan akses ke pasar atau kota menjadi lebih cepat bagi pelaku ekonomi.
Baca Juga:100 Korban Gempa Sumedang Terima Bantuan Dari Ikatan Alumni Notariat Undip SemarangPenelitian Sumber Gempa di Sumedang oleh FITB dah FTTM ITB
Waktu tempuh yang sebelumnya berlipat-lipat, kini menjadi lebih singkat, memberikan kemudahan bagi masyarakat Sumedang.
Tol Cisumdawu, sepanjang perjalanannya, membentuk jalur akses yang sangat penting untuk warga Paseh, Conggeang, dan Buahdua.
Exit tol Paseh menjadi titik keluar-masuk bagi kendaraan yang akan menuju timur (Majalengka) atau barat (Bandung-Jakarta).
Proyek pembangunan jalan penyangga ini, terutama di sepanjang Legok-Conggeang, melibatkan anggaran signifikan, mencapai 68,6 miliar rupiah.
Walaupun proyek ini awalnya menggunakan dana APBD kota Sumedang, namun setelah mencapai 500 meter pekerjaan, anggaran dialihkan menjadi dana dari pusat APBN sesuai instruksi presiden.
Dengan tingkat kemulusan jalan yang sesuai standar, jalan Legok-Conggeang yang sebelumnya memakan waktu hampir 30 menit, kini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit saja.