sumedangekspres – Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor infrastruktur, khususnya dalam pengembangan sumber daya air.
Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah pembangunan Bendungan Cipanas yang dilakukan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) Tbk.
Proyek megah ini tidak hanya menjadi wujud nyata dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur air, tetapi juga menandai sinergi positif antara Abipraya dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya lainnya.
Baca Juga:Misteri Mayat Wanita dalam Peti Kemas: Penemuan di Pelabuhan Tanjung PriokKucing Liar Melukai Warga, Korban Terluka Parah di Sumedang!
Bendungan Cipanas berlokasi strategis di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Indramayu, menjadi bagian integral dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia.
Pemerintah telah menetapkan bahwa bendungan ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai langkah penting menuju pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.
PT Brantas Abipraya, sebagai pelaku utama dalam proyek ini, telah menangani sejumlah pekerjaan krusial.
Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jalan masuk, konstruksi bendungan pelana, pembangunan bangunan pelimpah, pembangunan bangunan pengambilan air, instalasi hidromekanikal, pembangunan fasilitas, pembangunan dermaga, dan pembangunan menara pandang.
Dengan cakupan pekerjaan yang luas, Abipraya membuktikan kemampuannya dalam mengelola proyek infrastruktur skala besar.
Bendungan Cipanas memiliki kapasitas sebesar 250,81 juta meter kubik, sebuah angka yang mencerminkan daya tampungnya yang luar biasa.
Keberadaan bendungan ini membawa berbagai manfaat positif bagi masyarakat sekitar dan wilayah lebih luas. Salah satu keuntungan utama adalah kemampuannya untuk mereduksi risiko banjir sebesar 487,75 meter kubik per detik.
Baca Juga:Digitalisasi dan Pelestarian Kebudayaan Sunda oleh Universitas Padjadjaran (Unpad)Peningkatan Pengendalian Inflasi: Kabupaten Sumedang Menuju Peringkat Terbaik
Tak hanya itu, bendungan ini juga berpotensi menjadi pembangkit listrik sebesar 3 megawatt, memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan energi nasional.
Selain itu, Bendungan Cipanas akan menyuplai air baku sebanyak 850 liter per detik untuk kawasan Cirebon-Patimban-Kertajati.
Suplai air ini dibagi menjadi dua wilayah, dengan 650 liter per detik untuk Kabupaten Sumedang dan 200 liter per detik untuk Kabupaten Indramayu.
Ini menjadi langkah signifikan dalam memastikan ketersediaan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat dan mendukung pertanian di daerah tersebut.
Pentingnya aspek pertanian juga menjadi sorotan utama, di mana diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Cipanas dapat meningkatkan intensitas tanam dari sekali panen dalam setahun menjadi 2 hingga 3 kali panen dalam setahun.