sumedangekspres, KOTA – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melakukan gerakan bersama satu desa satu hektare. Kegiatan tersebut berkolaborasikan dengan Forkopimda, kelompok tani, dunia usaha dan perguruan tinggi.
“Tahun 2023, kami eksekusi gerakan bersama ini di 26 desa piloting,” kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman di Pendopo PPS, baru-baru ini.
Dikatakan, kegiatan tersebut sebagai aktualisasi dari akselerasi peningkatan produksi pangan nasional, sinergi dengan program perguruan tinggi mandiri gotong royong membangun desa (PTM-GRMD).
Baca Juga:Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan Sudah MemadaiSerentak, 2.191 Anggota KPPS Dilantik
“Beberapa desa sudah siap panen dan sebagian besar yang dikembangkan tanaman jagung dan padi,” terangnya.
Sebab itu, sambung herman, pada tahun 2024 kegiatan tersebut akan dilaksanakan kembali di 251 desa dan kelurahan lainnya di seluruh Kabupaten Sumedang.
“Selain didampingi oleh PPL, perangkat desa, Babinkantibmas dan Babinsa, juga akan dikawal oleh 2.510 mahasiswa peserta PTM-GRMD Tahun 2024,” sebutnya.
Lebih jauh Herman mengatakan, inisiatif gerakan bersama satu desa satu hektare tersebut, terinspirasi dari program food estate.
Yakni kegiatan usaha budidaya tanaman skala besar, yang dilakukan dengan konsep pertanian industrial berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Dalam nomenklatur kekinian, terobosan tersebut, dia sebut namanya food estate partisipatif.
“Dalam rangka mengantisipasi dampak perubahan iklim dan ketidakpastian geo politik dan ekonomi global, kita harus memacu ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan. Ini gerakan kongkrit,” bebernya. (red)