Selanjutnya, tutur pembicara yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara itu, simak dengan penuh perhatian saat berbicara dengan anggota tim. Tunjukkan bahwa Anda memahami dan menghargai pandangan mereka. Hal ini akan meningkatkan rasa kepercayaan dan keterlibatan tim.
“Gunakan bahasa tubuh atau gesture yang baik. Bahasa tubuh dapat mengungkapkan lebih banyak daripada kata-kata. Pastikan postur tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan tangan Anda mendukung pesan yang Anda sampaikan. Hindari sikap yang dapat diartikan sebagai tidak bersahabat atau tidak terbuka,” pesan Dr Aqua Dwipayana.
Selain itu, tambah bapak dua anak ini, sampaikan pesan dengan jelas dan sederhana. Hindari menggunakan jargon atau bahasa yang sulit dipahami. Seorang pemimpin yang efektif mampu menyampaikan ide kompleks dengan cara yang mudah dimengerti.
Baca Juga:Pengawas TPS Buahdua Resmi DilantikPemilih Pemula Tak Ber-KTP Tak Bisa Nyoblos
Dr Aqua Dwipayana juga menyinggung ihwal memberikan umpan balik secara teratur yang akan membantu anggota tim memahami harapan dan kinerja mereka. Sejalan dengan itu, berikan respon secara konstruktif dan positif.
“Aspek lainnya ketika berkomunikasi melalui e-mail atau dokumen tertulis lainnya, pastikan penggunaan kata yang tepat, tata bahasa yang benar, dan format yang jelas. Pesan yang tertulis dengan baik membantu menghindari kebingungan,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.
*Memotivasi Anggota*
Mantan wartawan di banyak media besar itu melanjutkan, memahami prinsip-prinsip psikologi olahraga dapat membantu seorang pemimpin organisasi cabang olahraga berkomunikasi dengan lebih efektif, terutama dalam hal memotivasi dan membantu anggota tim mengatasi tekanan.
Menurut Dr Aqua Dwipayana, pemahaman tentang cara mengelola kecemasan dan tekanan adalah kunci untuk membantu anggota tim berperforma di bawah tekanan. Melalui komunikasi, berikan dukungan, berbicara terbuka tentang tantangan, dan ajarkan teknik relaksasi atau fokus.
“Psikologi olahraga menekankan pentingnya empati dalam komunikasi. Memahami perasaan dan pengalaman anggota tim dapat membantu Anda merespon dengan tepat dan memberikan dukungan yang dibutuhkan. Psikologi olahraga memahami bahwa motivasi dapat berasal dari faktor internal (intrinsik) dan eksternal (ekstrinsik). Sebagai pemimpin, Anda perlu mengenali faktor-faktor ini pada setiap anggota tim untuk dapat menyusun strategi motivasi yang sesuai,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.