Petani Sulit Dapatkan Pupuk Subsidi, Mentan: Pengecer Nakal Bakal Ditindak

BERBAUR: Menteri Pertanian (Menhan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman tampak akrab saat mengunjungi Kabupaten Sumedang dalam rangka meningkatkan produksi pangan di IPP Sumedang, kemarin.
BERBAUR: Menteri Pertanian (Menhan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman tampak akrab saat mengunjungi Kabupaten Sumedang dalam rangka meningkatkan produksi pangan di IPP Sumedang, kemarin.
0 Komentar

sumedangeskpres, KOTA – Menteri Pertanian (Menhan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman datang mengunjungi Kabupaten Sumedang dalam rangka meningkatkan produksi pangan, kemarin. Andi menyampaikan, Presiden RI Joko Widodo, akan menambah subsidi pupuk, karena petani kesulitan mendapatkan pupuk.

“Saya akan menyampaikan pesan bapak Presiden. Telah ditambahkan pupuk subsidi tahun 2024 ini sebesar Rp 14 triliun sebesar 2,5 juta ton,” ungkapnya.

Andi juga membahas mengenai food estate parsitipatif di Sumedang benih akan 100 persen di distribusikan untuk tanaman di tahun 2024.

Baca Juga:Kerjasama Kunci Keberhasilan Lintas SektorKPPS Trunamanggala Sudah Siap Bertugas

“Kuantum pupuk subsidi akan ditambah untuk Sumedang dan Jawa Barat,” jelasnya.

Dikatakananya, Produksi akselerasi pangan saat ini, diseluruh Indonesia, 13 Provinsi sudah dikunjungi oleh Menteri Pertanian dan akan dilanjutkan ke Medan dan Sumatera Barat di Minggu berikutnya.

Andi juga mengungkapkan masalah yang kini tengah dihadapi yakni kurangnya pasokan pupuk dan juga sulitnya mendapatkan pupuk subsidi dengan kartu tani.

“Sekarang kami putuskan, kami rubah regulasinya hanya menggunakan KTP. Insyaallah untuk Jawa Barat kami memberi bantuan dari pertanian kurang lebih Rp 241 miliyar,” ujarnya.

Ia juga menyinggung mengenai jika ada pengecer pupuk yang mempermainkan harga kepada masyarakat maka tidak segan akan dicabut izinnya.

Keluhan tersebut terjadi di Jawa Tengah dan Mentan berharap hal tersebut jangan sampai terulang kembali di Jawa Barat.

Andi menyinggung tentang solar yang digunakan oleh petani.

“Kami langsung telfon Menteri ESDM, kami minta jangan dipersulit petani soal solar. Hanya dengan tanda tangan kepala desa, solar bisa diterima dan suratnya sudah kami terima juga. Itulah tujuan kami datang, menyelesaikan masalah bukan membawa masalah,” ungkapnya.

Baca Juga:Anggota BPD Segera Berkolaborasi di KebonjatiPerlindungan Saksi Pelapor Pemilu Dinilai Lemah

Menurut Andi, hal tersebut juga tidak terlepas dari dukungan Menteri Pertahanan yakni Prabowo Subianto. (sinta)

0 Komentar