Drainase Semrawut, Banjir Tak Kunjung Surut

TERENDAM: Pemotor saat melintasi Jalan Raya Jatinangor Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor yang tergenang air saat hujan, membuat para pengendara harus berhati hati saat melintas, baru-baru ini.
TERENDAM: Pemotor saat melintasi Jalan Raya Jatinangor Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor yang tergenang air saat hujan, membuat para pengendara harus berhati hati saat melintas, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangeskpres, JATINANGOR – Sejumlah ruas jalan di area depan Pom Bensin Cibeusi kampus IPDN, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor tergenang air. Hal tersebut disebabkan karena terganggunya drainase atau saluran air di sekitar jalan raya yang memicu luapan air hingga menyebabkan banjir.

Kejadian tersebut diperparah dengan dangkalnya saluran air, bahkan tertutup.

“Akibat kejadian ini, saat hujan deras, kondisi jalan raya Jatinangor sering kali tergenang air,” ungkap Sandi, seorang warga Jatinangor, yang merasakan dampak langsung dari situasi tersebut.

Warga setempat mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan pada saluran air yang terkena dampak. Mereka menyoroti saluran yang diduga sengaja ditutup, yang membuat aliran air terhambat dan mengarah ke jalan raya.

Baca Juga:Menuju Pemilu 2024 Perlindungan Saksi Pelapor Pemilu Jabar Dinilai LemahJelang Pemilu, Ribuan Linmas Disiapkan

Sandi menegaskan bahwa pemerintah harus mengambil langkah tegas jika ada warga yang dengan sengaja menutup aliran air di sekitar Jalan Raya Jatinangor.

“Pemerintah harus segera mengevaluasi kondisi saluran air dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di masa mendatang dan menjaga kelancaran lalu lintas di Jalan Raya Jatinangor saat cuaca buruk,” imbuhnya.

Selain itu, menurutnya perlu dilakukan koordinasi dengan masyarakat setempat, agar bersama-sama menjaga kebersihan dan fungsi saluran air yang optimal.

Pihak berwenang diharapkan dapat mengidentifikasi faktor penyebab dan bertindak cepat untuk meminimalisir dampak negatif dari banjir yang disebabkan oleh saluran air yang tidak optimal.

“Hal ini menjadi penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap kondisi cuaca ekstrem, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman di lingkungan sekitar Jalan Raya Jatinangor,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya perlu adanya sosialisasi kepada warga terkait pentingnya menjaga keberlanjutan saluran air. Pemerintah dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak dari tindakan menutup saluran air secara sembarangan.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya banjir,” harapnya.

Baca Juga:KTP Syarat Utama Bisa NyoblosJabatan Danramil Kota Berganti

Dalam hal ini, peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda, sangat diperlukan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan terhadap permasalahan ini.

0 Komentar