sumedangekspres – Dibandingkan pria ternyata wanita lebih rentan terkena autoimun.
Dengan perbandingan antara pria dan wanita yang mengidap autoimun yakni 8:1.
Adapun penyebabnya yakni karena hormon estrogen yang lebih besar dimiliki wanita ketimbang dengan pria.
Dengan ketidakseimbangan hormon juga merupakan salah satu penyebabnya.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai mengapa wanita lebih rentan terhadap penyakit autoimun serta penyebabnya.
Hormon Estrogen Sebagai Pemicu
Salah satu faktor utama yang dapat menjelaskan mengapa wanita lebih rentan terhadap penyakit autoimun adalah perbedaan kadar hormon estrogen antara pria dan wanita.
Baca Juga:Mengapa Election Stress Disorder Sering Dikaitkan Dengan Stres Pemilu?Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan Kulit dan Cara Mudah Membuatnya!
Estrogen, hormon seks wanita yang mendominasi dalam tubuh mereka, diyakini memiliki dampak signifikan pada sistem kekebalan tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa estrogen dapat memengaruhi respons kekebalan tubuh, bahkan dapat merangsang aktivitas sistem imun yang berkontribusi pada perkembangan penyakit autoimun.
Ketidakseimbangan Hormon
Selain hormon estrogen, ketidakseimbangan hormon secara umum juga dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit autoimun.
Gangguan pada keseimbangan hormon dapat merusak fungsi sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih rentan terhadap serangan terhadap sel-sel sehat.
Beberapa kondisi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan gangguan tiroid, seringkali terkait dengan ketidakseimbangan hormon dan dapat meningkatkan risiko autoimunitas pada wanita.
Peran Genetik
Tidak hanya faktor hormon, tetapi juga faktor genetik dapat memainkan peran dalam meningkatkan risiko autoimunitas pada wanita.
Beberapa penyakit autoimun memiliki komponen genetik yang membuat individu lebih rentan terhadap kondisi tersebut.
Baca Juga:Diet yang Tidak Sehat dan Salah Bisa Berbahaya Bagi Tubuh, Hati-hati!Mengapa Hampir Setengah Orang Indonesia Cenderung Melibatkan Emotional Eating Ketika Sedang Emosi dan Stres?
Kombinasi faktor genetik dan hormonal dapat membuat wanita lebih rentan terkena autoimun dibandingkan pria.
Penanganan dan Pencegahan
Meskipun wanita memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit autoimun, penanganan dan pencegahan tetap menjadi hal yang penting.
Perubahan gaya hidup sehat, manajemen stres, dan pemantauan kesehatan secara rutin dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit autoimun.
Pemahaman lebih lanjut mengenai peran hormon dan genetik juga dapat membantu dalam pengembangan strategi pencegahan yang lebih efektif.
Meskipun penyebab pasti penyakit autoimun belum sepenuhnya dipahami, namun penelitian menunjukkan bahwa wanita memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini dibandingkan pria.