Kedua, Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD) calon wakil presiden dari pasangan capres-cawapres nomor urut 03 (mendampingi Ganjar Pranowo), alumni Fakultas Hukum UII Yogyakarta, berlatar akademisi, guru besar pakar hukum, dan pernah menjabat Menteri Pertahanan (2000-2001) dan Menteri Kehakiman dan HAM (2001) era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur), anggota DPR (2004-2008), Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2013), Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam/KAHMI (2012-2017), Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan/Menko Polhukam era Presiden Jokowi periode kedua (2019-2024). Mahfud yang berlatar Nahdlatul Ulama (NU) di back up oleh tokoh-tokoh ulama NU dan Gus Durian (pengikut Gus Dur).
Disamping dua tokoh besar yang terdapat di pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dan 03 tersebut, tentunya tokoh alumni HMI pun banyak terdapat di pasangan capres-cawapres nomor urut 02, salah satunya Bahlil Lahadalia.
Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Mumbai, Jayapura, Papua. Semasa mahasiswa aktif sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar HMI (2001-2003), dan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia/HIPMI (2015-2018). Menjabat Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM era Presiden Jokowi periode kedua (2019-2024).
HMI Dalam Pemilu Legislatif
Baca Juga:5 Rekomendasi Handuk Truu Terbaik 2024, Tebal Dan Halus Saat Menyentuh KulitBaca Not Your Typical Reincarnation Story Bahasa Indonesia Chapter 32, Link dan Spoiler
Dalam perhelatan Pemilu legislatif (Pileg) untuk memilih anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, calon anggota legislatif (caleg) dicalonkan oleh partai politik peserta Pemilu yaitu terdapat 24 partai politik, 18 partai nasional, terdiri dari: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai NasDem, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Demokrat (PD), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Buruh, dan Partai Ummat.
Dan 6 partai lokal Aceh, terdiri dari: Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh), Partai Generasi Aceh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Nanggroe Aceh, dan Partai Sira (Soliditas Independen Rakyat Aceh).