Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dalam Pusaran Pemilu 2024

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dalam Pusaran Pemilu 2024
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dalam Pusaran Pemilu 2024 (Ade Sunarya: anggota KAHMI, Pemerhati Demokrasi dan Pemilu)
0 Komentar

sumedangekspres – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dalam Pusaran Pemilu 2024.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa ekstra kampus tertua dan terbesar di Republik Indonesia (RI), didirikan pada 5 Februari 1947 (kini berusia 77 tahun) oleh Lafran Pane dan kawan-kawan di kampus Sekolah Tinggi Islam (kini Universitas Islam Indonesia/UII) Yogyakarta.

Sejak berdiri organisasi ini berazaskan Islam, dan bertujuan terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Alloh SWT.

Sang pendiri HMI semasa hidup penuh dengan pengabdian dan berjasa bagi kemajuan umat dan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. diantaranya: Pertama, memimpin dan melaksanakan perjuangan untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga:5 Rekomendasi Handuk Truu Terbaik 2024, Tebal Dan Halus Saat Menyentuh KulitBaca Not Your Typical Reincarnation Story Bahasa Indonesia Chapter 32, Link dan Spoiler

Kedua, melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara. Ketiga, menghasilkan karya besar yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat martabat bangsa.

Keempat, memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan yang tinggi. Kelima, melakukan perjuangan yang mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.

Hal ini sejalan dengan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2017 melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2017 (bersama dengan tiga tokoh pahlawan nasional lainnya, yaitu: Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pendiri Nahdlatul Wathan dari Provinsi NTB, Laksamana Malahayati tokoh laksamana laut perempuan dari Provinsi Aceh, dan Sultan Mahmud Riayat Syah dari Provinsi Kepulauan Riau).

Sejarah kepahlawanan pendiri HMI tersebut salah satunya terdokumentasikan dalam novel biografi berjudul “Merdeka Sejak Hati” karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Begitupun secara audio visual terdokumentasikan dalam sebuah film biografi berjudul ”Lafran” yang diperankan oleh aktor Dimas Anggara dan akan rilis penayangan di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta pada 5 Februari 2024.

HMI Dalam Pemilu Presiden

Dalam perhelatan Pemilu Presiden (Pilpres) ini terdapat dua tokoh besar alumni HMI, sebagai peserta kontestasi, yaitu: Pertama, Anies Rasyid Baswedan (Anies Baswedan) calon presiden dari pasangan capres-cawapres nomor urut 01 (didampingi Muhaimin Iskandar), semasa mahasiswa aktif di HMI Universitas Gadjah Mada (UGM), alumni Fakultas Ekonomi UGM, berkiprah sebagai akademisi dan praktisi, pernah menjabat Rektor Universitas Paramadina (2007-2015), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI era Presiden Jokowi periode pertama (2014-2016) dan Gubernur DKI Jakarta (2017-2022). Anies di back up oleh mentor senior yaitu Jusuf Kalla (JK) yang semasa mahasiswa aktif sebagai Ketua HMI Cabang Makassar (1965–1966), alumni Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), pernah menjabat Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 yaitu era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode pertama (2004-2009) dan era Presiden Jokowi periode pertama (2014-2019).

0 Komentar