sumedangeskpres, KOTA – Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Jatimulya mengumumkan hasil bimbingan teknis (Bimtek) Pemilu 2024. Ketua dan anggota KPPS di Desa Jatimulya hampir 90 persen sudah memahami tentang Teknik, tatacara pemungutan suara (Pungsura) dan teknik penghitunga suara (Tungsura). ‘
“Panitia pemungutan suara (PPS) dan KPPS Jatimulya hanya memiliki permasalahan dengan aplikasi sistem rekapitulasi (Sirekap). Karena sampai sekarang terkendala dengan server dan banyak dari para information and technologi (IT) di KPPS yang masih banyak bertanya tentang aplikasi Sirekap ini. Kalau untuk Pungsura dan Tungsura Insya Allah mereka sudah memahaminya,” ucap Ketua PPS Jatimulya, Deni Abdul Gani.
Deni mengungkapkan, untuk sistem Sirekap sampai sekarang di KPPS Jatimulya masih ada yang belum online atau masih ada kendala. Sedangkan itu nanti merupakan syarat terakhir buat pemotoan hasil ke sistem Sirekap tersebut.
Baca Juga:1.652 KPM Situ Dapat Bantuan BerasKembali Terjadi, Suami Tega Bacok Istri
“Jadi untuk simulasi Tungsura dan Pungsura melalui Bimtek kemarin, tentang tes pengisian cara pengisian C hasil C Salinan hasilnya rata-rata minimal 90 persen para ketua dan anggota KPPS sudah menguasai. Namun masih ada kendala di sistem aplikasi Sirekap ini yang terkendala dengan jaringan,” tandasnya.
Deni menjelaskan, untuk jumlah anggota KPPS di Jatimulya ada 140 orang dengan jumlah TPS sebanyak 20 dan sampai saat ini data pemilih tetap (DPT) Desa Jatimulya 5038 pemilih.
“Dengan jumlah anggota KPPS dan DPT tersebut, kami PPS Jatimulya menyatakan siap untuk bertugas melaksanakan tugas dari Komite Pemilihan Umum (KPU) Sumedang di Pemilu 2024,” tandasnya.
Deni juga mengimbau kepada anggota KPPS Jatimulya, jangan tergesa- tergesa dalam pengisian, harus teliti, manfaatkan waktu sebaik mungkin.
“Pertama buat para ketua dan anggota KPPS, jangan gurung gusuh (tergesa – gesa), jadi mesti teliti, tenang, santai, karena waktu kita itu lumayan cukup panjang yang benar- benar harus dimanfaatkan. Karena di akhir pelaksanaan itu kan ada perhitungan dan segala macam, jadi di saat itu mesti fokus, tenang dan santai itu saja kuncinya. Jangan kemana-mana pikiranya, dikhawatirkan ada kesalahan dalam perhitungan dan pelaporan yang menimbulkan bahaya,” ucapnya.