Istri tersebut sering dikenal karena parasnya yang cantik sehingga orang yang menjulukinya dengan panggilan “Putri Geulis” Walau nama yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti, suatu Ketika Putri Geulis ini berpulang meninggal dunia kibat terserang penyakit yang tidak diketahui.
Sebagai salah satu tanda cinta untuk sang istri penguasa itu menguburkan jasat istrinya di puncak gunung yang akhirnya dengan nama gunung geulis.
Ga heran sih kalua makam di puncak gunung geulis ini kerap banyak didatangi oleh para penjiarah yang ingin mendapatkan jodoh.
Baca Juga:Peningkatan Angka Hipertensi Pada Anak Semakin Melonjak Naik, Penengananya Seperti IniUtamakan Keselamatan Warga Akan Bahaya Listrik, PLN Padamkan Sementara Aliran Listrik Di Lokasi Banjir
Namun anehnya kenapa ga meminta langsung kepada Tuhan, kan beliau ini sudah menikah tidak bisa memberikan sebuah bantuan untuk mencarikan jodoh.
Menurut versi lain yang ceritanya konon katanya pada dahulu kala ada seorang suami istri yang telah lama hidup menjalin rumah tangga, tapi belum dikaruniai seorang anak, siang malam sang suami ini tidak kunjung berhenti memohon dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Yang pada akhirnya ada suatu malam ia dapat suatu petunjuk yang katanya dari Tuhan Yang Maha Kuasa ini melalui sebuah mimpi.
Beliau harus pergi kesebuah gunung yang ada di sebelah timur dari desa yang sedang ia tempati.
Beliau ini pergi ke gunung tersebut, namun pada paginya ia terbangun dari tidurnya dan menceritakan kepada sang istri.
Sang istri menghela nafas dalam sambal melemparkan senyum dan menganjurkan agar suaminya mencoba melaksanakan petunjuk tersebut yang datang melalui mimpinya.
Maka sang suami ini berangkat dan mencari gunung yang akan dijadikan untuk tempat bertapa.
Baca Juga:Potensi Sinergi dan Tantangan dalam Merger Grab dan GOTOManfaat Luar Biasa Seledri 6 Manfaat Bagi Kesehatan
Sekian lama menemukan gunung yang menjadi tujuan sang suami, sesuai dengan petunjung di mimpi ia mulai pertapaanya yang harus dijalaninya selama empat puluh hari dan empat puluh malam.
Namun pada malam yang ke empat puluh ia didatangi oleh seorang putri yang begitu cantik parasnya.
Putri ini merupakan sosok mahluk gaib yang konon katanya seorang penunggu gunung tersebut.
Melihat putri yang sangat cantik ini, ia jatuh hati dan lupa dengan niat yang ia ingin capai.