Kisah Sejarah Benteng Darmaga Darangdan Sumedang, Pada Jaman Kolonial Belanda

Kisah Sejarah Benteng Darmaga Darangdan Sumedang, Pada Jaman Kolonial Belanda
Kisah Sejarah Benteng Darmaga Darangdan Sumedang, Pada Jaman Kolonial Belanda (foto bysumedangtandang.com)
0 Komentar

Benteng ini sekarang terbengkalai karena tidak ada yang merawatnya, dan banyak sampah yang menyumbat benteng ini.

Tembok pembatas bagian selatan benteng Sebagian besarnya tidak menempel dengan bangunan yang namun menjorong ke aliran sungai.

Hal tersebut disebabkan oleh pengkikisan tebing tanah pada bagian barat aliran sungai yang bersentuhan dengan tembok pembatas yang di bagian selatan.

Baca Juga:3 Versi Kisah Sasakala Gunung Geulis Jatinangor Pada Jaman DahuluPeningkatan Angka Hipertensi Pada Anak Semakin Melonjak Naik, Penengananya Seperti Ini

Jadi tanah yang menjadi tempat menempelnya tembok pembatas di bagian selatan terbawa air dan meninggalkan tembok pembatas bagian selatan menjadi terbuka.

Bahkan penyangga bagian depan tembok pembatas selatan ini juga ikut terkikis sehingga tembok bagian depanya jatuh ke dalam aliran sungai cipeles ini

Bagian tengah benteng ini yang melintasi aliran sungai cipeles ini berupa pilar yang kuat kokoh.

Dengan keenam pilar ini berjejer dari utara keselatan dengan ukuran yang hamper sama.

Pilar ini berbentuk yang hampir sama dengan trapezium dengan sisi depan berupa tegakan sementara bagian belakangnya memiliki sisi yang miring.

Kalau dilihat dari atas ujung depan dan sisi belakang ini memiliki bentuk yang membulat seperti setengah limgkaran.

Dengan ketebalan tembok ini sekitar satu meter lebih kecuali pilar yang selatan sekitar 60 cm, dari kedua sisi ini bagian depan ada cowakan yang kemungkinan penempatan buka tutup pintu air.

 

0 Komentar