sumedangekspres, KOTA – Kecamatan Sumedang Utara menyambut program kuliah kerja nyata (KKN) Tematik. Kegiatan tersebut merupakan program kerjasama Pemda Kabupaten Sumedang dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah IV, untuk mengatasi kemiskinan dan stunting.
Pada hari Sabtu (17/02) Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Utara, menyambut kedatangan 10 mahasiswa KKN Tematik dari kampus STIEHB (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Bangsa) Bandung yang akan melakukan Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) di wilayah Kelurahan Situ.
Acara penyambutan KKN Tematik dibuka langsung oleh Lurah Situ, Endang Rohman, turut hadir Wakil Rektor III Bidang Kemasiswaan dari Institut Teknologi Harapan Bangsa dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Bangsa, Sekretaris Kelurahan, Kasi Pemberdayaan Kelurahan Situ, beserta jajaran staf Kelurahan Situ.
Baca Juga:Rawan Bencana, TNI Bentuk Tim KhususRatusan Siswa Khawatir Abrasi Susulan
Dalam pidatonya, Plt Lurah Situ, Endang Rohman memberikan pembekalan dan arahan kepada para mahasiswa yang akan melaksanakan KKN Tematik terkait empat program tema pokok yang harus dilaksanakan pada tahap II (dua) program KKN Tematik.
“Empat tema program pokok dari KKN Tematik tahap dua sekarang, yaitu satu pengentasan kemiskinan, dua penurunan angka stunting, tiga membuat satu icon produk di masyarakat yang mewakili satu kelurahan. Kemudian yang keempat membuat inovasi,” katanya.
Lurah menjelaskan, jika melihat data dari LLDikti untuk penempatan program KKN Tematik tahap II (dua) di Kecamatan Sumedang, Kelurahan Situ tidak terjadwal.
“Tapi karena ada salah satu kelurahan yang tidak siap menerima program mahasiswa KKN Tematik ini maka dilimpahkan ke kami Kelurahan Situ,” katanya.
Demi untuk kemajuan dan upaya peningkatan kesehatan dan peningkatan ekonomi di masyarakat, khususnya di wilayah Kelurahan Situ, lanjut dia, maka program KKN Tematik diterima pihaknya.
Lurah menjelaskan, untuk sarana prasarana selama empat bulan mahasiswa dapat memanfaatkan sarana prasarana yang ada di kelurahan dan juga akan melibatkan para ketua RW.
“Untuk tempat tinggal mungkin akan kami tempatkan di gedung belakang kantor kelurahan, di sana ada empat kamar kosong, dua kamar mandi dan satu dapur lengkap dengan jaringan Wifi, untuk kasur Ketua RW 19 pak Wawan sudah siap membantu,” ucapnya.