Baznas Targetkan Rp 30 Milyar dari Zakat Fitrah

Baznas Targetkan Rp 30 Milyar dari Zakat Fitrah
Baznas Targetkan Rp 30 Milyar dari Zakat Fitrah
0 Komentar

sumedangekspres,  KOTA – Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan Hafas mengaku optimis, penghimpunan zakat fitrah tahun 2024 akan mencapai target. Pasalnya, lebih banyak waktu untuk mensosialisasikan nilai uang untuk pembayaran zakat.

“Kami optimis memenuhi target, karena sekarang kami diberikan waktu yang luang 18 hari menjelang Ramadan. Kami akan optimalkan, mensosialisasikan besaran nilai zakat fitrah,” kata Ayi Subhan Hafas, Selasa (27/2).

Ayi menuturkan, Baznas Kabupaten Sumedang menargetkan 90 persen penghimpunan zakat fitrah tahun ini. Jika target tersebut tercapai, maka penghimpunan diperkirakan lebih dari Rp 30 milyar.

Baca Juga:Korban Puting Beliung Berharap Bantuan MaterialBendungan Cipanas Jadi Surga Bagi Pemancing

“Kalau kami bisa optimal dimana target kami diatas 85 persen hingga 90 persen masyarakat Sumedang menitipkan zakat fitrahnya ke Baznas, insya Allah target Rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) kami bisa lebih tinggi lagi,” 

Dia menggambarkan, pada bulan Ramadan tahun lalu, masyarakat yang menitipkan zakatnya ke Baznas dikisaran 66 persen. Dari jumlah tersebut terhimpun dana zakat fitrah sebanyak Rp 26 milyar.

“Bisa dibayangkan kalau 66 persen saja terkumpul Rp 26 milyar, maka kalau sampai 90 persen bisa mencapai lebih dari Rp 30 milyar,” ujarnya.

Ditegaskan, selain banyaknya waktu luang, pihaknya juga lebih memasifkan lagi sosialisasi dari manfaat berzakat fitrah melalui UPZ-UPZ di tingkat RW atau masjid-masjid.

“Diharapkan masyarakat bisa sadar untuk bersama-sama membayar zakat melalui lembaga Baznas sampai tingkatan ke bawahnya, sehingga optimalisasi penghimpunan zakat bisa tercapai,” imbuhnya.

Adapun uang penghimpunan zakat fitrah dari masjid maupun RT RW, akan disalurkan kembali ke warga fakir miskin di lingkungan tersebut. “Jadi kami tidak menerima uang hasil zakat, hanya menerima laporan saja berapa uang yang terhimpun, berapa berasnya, berapa jumlah fakir miskin yang dibantu dengan zakat tersebut. Kami hanya laporan ke pemerintah berapa yang terhimpun, dan berapa penerima manfaatnya,” pungkasnya. (red)

0 Komentar