sumedangekspres, UJUNGJAYA – Masyarakat Dusun Leuwi Awi, Kecamatan Ujungjaya dilanda kecemasan setiap hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Pasalnya, setiap hujan deras debit air Sungai Cipelang dipastikan naik, sehingga menyebabkan banjir.
Warga setempat Rusli, membenarkan hal tersebut. Masyarakat akan panik apabila terjadi hujan di hulu Sungai Cipelang dan di wilayah Kecamatan Ujungjaya.
“Banyak masyarakat yang menanyakan kondisi air di Sungai Cipelang apabila hujan deras. Biasanya melalui media sosial ataupun lainnya,” katanya kepada Sumeks, Kamis (29/2).
Baca Juga:Ogi Berharap Rekapitulasi Berjalan LancarApi Berkobar di PT Kahatex, Asap Bau Menyengat Picu Petugas Gunakan Masker Saat Proses Pemadaman
Dikatakan, keadaan banjir yang melanda wilayah Leuwi Awi hampir terjadi setiap tahunnya akibat Sungai Cipelang meluap saat hujan deras melanda. Bahkan, telah menimbulkan korban jiwa.
“Hal ini harus menjadi perhatian berbagai pihak. Mengingat, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” ujarnya.
Dia pun berharap agar pembangunan Bendung Cariang segera direalisasikan. Setidaknya, bendung Cariang akan mampu menahan air dari hulu Sungai Cipelang agar tidak mengenai langsung pemukiman masyarakat.
“Fungsi bendung Cariang sendiri selain menyediakan air bagi pertanian saat musim kemarau, juga akan mampu menahan air agar tidak langsung mengenai wilayah Leuwi Awi,” jelasnya.
Pantauan Sumeks, beberapa warga Kecamatan Ujungjaya pada umumnya akan cemas saat hujan deras. Seperti yang diungkapkan Yulia Akbar sekitar empat hari lalu saat hujan deras melanda wilayah Ujungjaya di grup Facebook Baraya Ujungjaya.
“Tos meluap, siaga banjir (sudah meluar, seperti banjir),” ungkapnya melalui potingannya di sosial media.
Dia pun menambahkan postingannya, ‘Mdh mdhn teu dugikeun ka banjir tpi sae na mh waspada bae da cai ageung kneh tarik kneh’ (mudah-mudahan tidak sampai banjir. Akan tetapi sebaiknya tetap waspada karena debit air masih tinggi). (bim)