sumedangekspres – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian telah mengeluarkan seruan kepada Kepala Daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi inflasi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Dalam pesannya, Tito menyoroti dua faktor utama yang dapat memicu terjadinya inflasi di suatu daerah, yakni kurangnya suplai barang dan lonjakan permintaan di masyarakat.
Menurut Tito, Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sering kali menjadi periode di mana harga-harga kebutuhan pokok, seperti beras, daging ayam, dan telur, mengalami kenaikan yang signifikan.
Baca Juga:Lebih Unggul Mana Protein Nabati atau Protein Hewani? Yuk Simak!Ternyata Susu Kedelai Memiliki Manfaat Luar Biasa untuk Kulit, Simak Selengkapnya!
Oleh karena itu, setiap kepala daerah diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipatif guna mengatasi potensi lonjakan harga tersebut.
Seruan tersebut disampaikan oleh Tito Karnavian dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Satpol PP dan ke-62 Satlinmas secara nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Tito menekankan peran penting Satpol PP dalam membantu aparat penegak hukum dalam mencegah praktik penimbunan barang, yang dapat menjadi salah satu pemicu kenaikan harga di pasar.
Langkah-langkah antisipatif yang diminta oleh Mendagri kepada kepala daerah termasuk pemantauan ketat terhadap pasokan barang kebutuhan pokok, serta upaya pencegahan terhadap praktik-praktik yang dapat mengganggu ketersediaan dan stabilitas harga barang di pasaran.
Dengan demikian, diharapkan dapat diminimalisir risiko terjadinya inflasi yang berdampak negatif terhadap masyarakat, terutama dalam menghadapi momen penting seperti Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.***