Korban Banjir Mengungsi ke Pamoyanan

BERSIHKAN: Warga beserta pemerintah terkait saat membersihkan sisa-sisa banjir di Dusun Leuwi Awi beberapa wak
BERSIHKAN: Warga beserta pemerintah terkait saat membersihkan sisa-sisa banjir di Dusun Leuwi Awi beberapa waktu lalu.
0 Komentar

sumedangekspres, UJUNGJAYA – Paska terjadinya banjir di Dusun Leuwi Awi Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya beberapa waktu lalu, sebanyak 39 kepala keluarga tidak menempati rumah mereka. Warga tersebut terpaksa mengungsi, untuk menghindari terulangnya kembali banjir akibat meluapnya Sungai Cipelang.

“Sebanyak 39 kepala keluarga di Dusun Leuwi Awi tidak menempati rumahnya paska terjadinya banjir. Mereka terpaksa mengungsi ke Pamoyanan di Desa Sakurjaya untuk menghindari terulangnya banjir,” ujar Kepala Desa Ujungjaya, Cucun Alfian kepada Sumeks, Senin (4/3).

Dikatakan, warga yang terdampak banjir di Dusun Leuwi Awi seluruhnya mencapai 170 Kepala Keluarga. Pengungsian warga akan dilakukan secara bertahap. 

Baca Juga:Lansia Dapat Program Bedah RumahMaling Gasak Kencleng Masjid, Kejadian Berulang Kali di Sejumlah Tempat

“Semuanya akan diungsikan sementara ke Blok Pamoyanan di Desa Sakurjaya Kecamatan Ujungjaya,” jelasnya. 

Sementara itu, kata dia, untuk menghindari adanya banjir susulan akibat meluapnya sungai Cipelang, BBWS Cimanuk Cisanggarung telah melakukan berbagai langkah. Di antaranya, perbaikan tanggul dan normalisasi Sungai Cipelang. 

“BBWS saat ini sedang melakukan perbaikan tanggul sementara dan normalisasi Sungai Cipelang,” tegasnya. 

Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kecamatan Ujungjaya selalu dilanda kecemasan setiap hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Pasalnya, setiap hujan deras debit air Sungai Cipelang dipastikan naik, sehingga menyebabkan banjir.

Warga setempat, Rusli, membenarkan hal tersebut. Masyarakat akan panik apabila terjadi hujan di hulu Sungai Cipelang dan di wilayah Kecamatan Ujungjaya. 

“Banyak masyarakat yang menanyakan kondisi air di Sungai Cipelang apabila hujan deras. Biasanya melalui media sosial ataupun lainnya,” katanya kepada Sumeks, baru-baru ini.

Dikatakan, keadaan banjir yang melanda wilayah Leuwi Awi hampir terjadi setiap tahunnya akibat Sungai Cipelang meluap saat hujan deras melanda. Bahkan, telah menimbulkan korban jiwa. 

Baca Juga:Rumah Korban Abrasi Sungai Cipelang DirelokasiTNI Perbaiki Rumah Terdampak Puting Beliung

“Hal ini harus menjadi perhatian berbagai pihak. Mengingat, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” ujarnya. 

Dia pun berharap agar pembangunan Bendung Cariang segera direalisasikan. Setidaknya, bendung Cariang akan mampu menahan air dari hulu Sungai Cipelang agar tidak mengenai langsung pemukiman masyarakat. 

“Fungsi bendung Cariang sendiri selain menyediakan air bagi pertanian saat musim kemarau, juga akan mampu menahan air agar tidak langsung mengenai wilayah Leuwi Awi,” jelasnya. 

0 Komentar