sumedangekspres – KOTA – Meski sudah hampir sembilan bulan jalan Tol Cisumdawu beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi tanggal 11 Juli 2023, namun jalan tersebut masih belum benar- benar aman digunakan oleh kendaraan dengan bobot yang berat dan kecepatan tinggi. Karena masih terjadi longsoran tanah (abrasi) di beberapa titik jalan yang rawan longsor.
Seperti longsor yang baru-baru ini terjadi di area Tol Cisumdawu kilometer 183 sebelum pintu keluar Tol Kota Sumedang tepatnya di Desa Mekarjaya.
“Memang di area jalan Tol Cisumdawu sering terjadi longsor, sebelumnya terjadi longsor sesudah keluar dari pintu tol kota Sumedang pas mau masuk jalan Prabu Gajah Agung, sekarang di sini Kilometer 183 sebelum keluar pintu tol,” ucap Cece (42) anggota BPD Desa Mekarjaya.
Baca Juga:Breaking News! Jalur Sumedang-Rancakalong Tidak Bisa Dilalui Karena Tertutup LongsoranKeindahan Tanaman Hias Hoya, Bunga yang Unik dan Menawan
Menurut Cece, Tol Cisumdawu longsor mungkin terjadi karena kurangnya penguatan dipinggiran bahu jalan yang dibuat jalan tol.
“Jadi kalau musim hujan datang berkepanjangan tanah di bahu jalan mudah tergerus air, karena minimnya penguatan atau tahanan bagi tanah itu sendiri maka terjadi longsor. Apalagi di atasnya dibebani beban cor jalan tol yang tebal dan tebal,” ucapnya.
Cece juga mengatakan, kejadian Tol Cisumdawu longsor sebagai bahan evaluasi bagi pihak PT Citra Karya Jalan Tol (CKJT), untuk membenahi kontruksi bahu jalan di titik- titik yang rawan longsor.
“Dan saya sebagai warga Sumedang mengimbau bagi para pengemudi yang menggunakan jalan Tol Cisumdawu untuk ekstra hati-hati ,” pungkasnya.