sumedangekspres – Kejadian tragis kembali mengguncang kehidupan masyarakat Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Pada hari Jumat, tanggal 15 Maret 2024, sekira jam 03.30 WIB, sebuah insiden kekerasan yang diduga merupakan tindak pidana terjadi di Jalan Prabu Tadjimalela, Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara.
Berdasarkan laporan resmi LP/B/09/III/2023/SPKT/SEK SMD UTARA/POLRES SUMEDANG/POLDA JABAR, yang diajukan oleh almarhum W, seorang wiraswasta warga Desa Naluk, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, kejadian ini telah menimbulkan dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang warga bernama DSN, seorang pelajar/mahasiswa.
Baca Juga:Tidak Lagi Vulgar, Jason Ranti Rajin Menulis Lagu yang Lebih SantunDenny Caknan, Sang Ayah yang Antusias pada Proses Imunisasi Putrinya
Menurut kronologis kejadian, para pelaku yang masih dalam proses identifikasi diduga melakukan pemukulan secara bersama-sama menggunakan tangan kosong dan helm ke arah kepala korban.
Tidak hanya itu, setelah korban terjatuh, mereka juga diduga menendang korban, khususnya ke bagian kepala.
Akibat kejadian tersebut, korban DSN mengalami luka serius, termasuk luka sobek di bagian pelipis kanan, luka sobek di dekat telinga kiri, dan luka di ujung hidung.
Seorang saksi mata bernama EJ, seorang pelajar/mahasiswa juga dari Sumedang, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Namun, identitas dan jumlah pelaku masih dalam tahap penyelidikan.
Pihak kepolisian dari Polres Sumedang telah melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian ini.
Mereka berjanji akan melakukan segala upaya yang diperlukan untuk mengungkap siapa pelaku di balik kejadian tragis ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kejadian ini telah menimbulkan kecaman dan keprihatinan mendalam dari masyarakat setempat.
Baca Juga:Sumedang Raih 4 Penghargaan Bergengsi dalam TOP BUMD Awards 2024Makna Lagu Terbaru Jason Ranti: "Hari-Hari Musik"
Mereka menuntut agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, serta menekankan perlunya peningkatan keamanan dan perlindungan bagi seluruh warga masyarakat.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan kekerasan tersebut dan menangkap para pelaku agar pertanggungjawaban atas perbuatannya dapat dipenuhi sesuai dengan hukum yang berlaku.***