sumedangekspres – Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Tegaskan Dalam Dinamika Media Sosial yang Kompleks, PR Officer tak Harus Melakukan Prinsip “Menyenangkan Semua Orang”
BANDUNG-Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana dalam menghadapi dinamika media sosial dengan beragam komentar negatif dan positif dari pengguna internet, dalam konteks Public Relations (PR), menyodorkan prinsip “tak mesti menyenangkan semua orang”. Meski demikian, setiap unsur dalam bidang PR harus selalu update dan intens memonitor media.sosial. Sekecil apapun komponen yang disampaikan jangan dibiarkan, karena bisa jadi bola liar. Setiap pegawai pun bisa menjadi PR bagi perusahaannya.
Doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut menyampaikan itu saat Sharing Komunikasi dan Motivasi dalam kegiatan “Kuliah Umum Cyber Public Relations” yang digelar oleh Program Magister Ilmu Komunikasi (Ilkom) Pascasarjana FISIP Univeritas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, secara online atau daring pada Rabu (27/3/2024).
Baca Juga:Nikmatnya Jus Alpukat: Minuman Segar untuk Berbuka PuasaCara Membuat Jus Pisang, Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa
Meski masih dalam masa pemulihan kondisi kesehatannya setelah sempat mengalami sesak nafas di Bandara Sentani Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana tetap berkomitmen menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada banyak kalangan.
Sebagaimana diketahui, pada awal pekan minggu keempat Maret 2024, Senin pagi (18/3/2024) sekitar pukul 07.30 WIT begitu keluar dari pesawat Batik Air ID 6180 di Bandara Sentani Jayapura, Papua, tiba-tiba Dr Aqua Dwipayana mengalami sesak nafas. Langkahnya terhenti saat meninggalkan garbarata atau belalai gajah. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Sentani.
Dr Aqua Dwipayana kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jl. Jeruk Nipis, Wahno, Abepura, Kota Jayapura, untuk penanganan lebih intensif. Setelah sempat diperiksa di Unit Gawat Darurat (UGD), pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu kemudian menjalani perawatan di Ruang VIP Mabruk 12 rumah sakit tersebut.
Bagikan Ilmu dan Pengalaman
Dalam kuliah umum daring secara jarak jauh, Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat itu membagikan ilmu dan pengalamannya saat menjadi wartawan (1988-1994) dan praktisi PR (1995-2005). Sebagaimana diketahui, sebelum memilih mundur sebagai karyawan dan menjadikan hanya Tuhan sebagai satu-satunya atasan, Dr Aqua Dwipayana pernah menekuni karier sebagai wartawan di berbagai media nasional dan menjadi humas di salah satu perusahaan besar nasional.