sumedangekspres – Jawaban pertanyaan kapan nikah yang elegan gimana ya? Yuk simak!
Menghitung hari, kita akan segera memasuki momen yang penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia: Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Momentum ini, selain menjadi waktu untuk bersyukur atas kesempatan beribadah selama bulan Ramadan, juga sering dijadikan kesempatan untuk bersilaturahmi, termasuk dengan pulang ke kampung halaman.
Baca Juga:Harus Tahu! Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 202411 Pelajaran dari Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Namun, di balik kegembiraan bertemu sanak saudara dan menikmati hidangan lezat, ada satu hal yang sering membuat beberapa orang merasa canggung: pertanyaan “Kapan nikah?” dari keluarga besar.
Terutama bagi generasi milenial dan Generasi Z, pertanyaan ini sering menjadi momok yang mengganggu.
Pertanyaan tersebut, seringkali dianggap sebagai momok bagi sebagian orang.
Bagaimana seharusnya kita merespons pertanyaan semacam ini dengan bijak?
Psikolog sosial Regina Navira Pratiwi memberikan beberapa tips dan strategi yang bisa dipertimbangkan:
1.Sikap Netral
Penerima pertanyaan sebaiknya memiliki pola pikir yang netral terhadap pertanyaan tersebut.
Menganggap bahwa pertanyaan “Kapan nikah?” adalah hal yang sama dengan pertanyaan lainnya dapat membantu mengurangi tekanan yang dirasakan.
2. Beri Jawaban Netral dan Objektif
Respon yang netral dan objektif akan membantu kita tetap berada dalam posisi yang aman.
Hindari memberikan konotasi negatif dalam jawaban kita.
Sebagai contoh, minta doa yang terbaik dari orang yang bertanya atau alihkan pembicaraan ke topik lain yang lebih menyenangkan.
3. Pertimbangkan Kesadaran Sosial
Setiap individu memiliki batasan dan sensitivitas tertentu.
Baca Juga:Mau Mudik Takut Mabuk Perjalanan? Ini Cara Mengatasinya dan PenyebabnyaKakeibo, Cara Nabung Ala Orang Jepang yang Bikin Kamu Gak Boros Lagi!
Sebelum bertanya atau berbicara, pikirkan terlebih dahulu perasaan orang lain.
Buka topik yang menyenangkan seperti hobi untuk menghindari membuat orang merasa tidak nyaman.
4. Persiapan Mental
Sebelum bertemu dengan keluarga, penting untuk mempersiapkan diri secara mental.
Kesadaran akan kemungkinan pertanyaan yang muncul bisa membantu kita merespons dengan lebih bijaksana.
5. Hormati Privasi Orang Lain
Hindari memberikan pertanyaan yang terlalu personal atau menyinggung privasi orang lain.
Hormatilah batasan-batasan mereka dalam bersosialisasi.
Mudik Lebaran seharusnya menjadi momen yang menyenangkan dan penuh kebahagiaan.
Dengan menjaga sikap dan respons yang bijaksana terhadap pertanyaan yang mungkin menimbulkan kekhawatiran, kita dapat menjadikan momen berkumpul dengan keluarga menjadi pengalaman yang lebih berkesan dan positif.