sumedangekspres, JATINANGOR – Kembali musibah mengerikan terjadi di pabrik PT Kahatex di Desa Cintamulya Jatinangor, Sumedang. Sebanyak enam buruh yang sedang membersihkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) diduga keracunan setelah kontak dengan gas beracun.
Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan di PT Kahatex, Sumedang, Luddy Sutedja, mengonfirmasi kejadian tersebut. Tragisnya, satu dari enam korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Kejadian bermula saat keenam buruh sedang melakukan pembersihan di lokasi IPAL. Salah satu buruh turun ke dalam bak ekualisasi, namun tiba-tiba korban kelimpungan dan terjatuh diduga keracunan. Rekan-rekannya yang lain segera turun untuk membantunya, namun sayangnya, mereka juga mengalami gejala yang sama.
Baca Juga:6 Orang Keracunan Limbah di PT Kahatex, 1 Warga Garut Meninggal DuniaHujan Deras, Blok Cigendel Alami Longsor, Tutupi Badan Jalan Nasional
“Lima korban berhasil diselamatkan setelah segera dibawa ke klinik pabrik, namun satu korban lainnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit AMC,”terang Luddy.
Menurut Luddy, para korban diduga terpapar gas beracun saat mereka berada di dalam IPAL. Dijelaskanya bak ekualisasi IPAL memiliki dimensi yang cukup besar, dengan panjang 30 meter dan lebar 8 meter.
“Saya juga heran bak tersebut terbuka dan tidak tertutup tapi bisa ada gas beracunya, kejadian ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian Polres Sumedang,”tambahnya.
Beruntung, satu buruh dari enam orang tersebut yang masih berada di atas bak tersebut dengan cepat menyadari kejadian tersebut dan segera menyemprotkan air ke dalam bak, sehingga berhasil menyelamatkan lima korban lainnya.
Saat ini, kasus keracunan yang menggemparkan tersebut tengah diselidiki oleh petugas kepolisian dari Polres Sumedang. Lokasi pabrik PT Kahatex sendiri berada di wilayah Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Sumedang.
Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono melalui Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan intensif terkait insiden ini.
“Kami masih dilokasi kejadian (TKP) sedang mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap penyebab pasti dari keracunan gas tersebut,”tuturnya.
Baca Juga:Solar Tumpah, Kendaraan Alami Kecelakaan di Cadas PangeranMotivator Kawakan Dr Aqua Dwipayana Mendorong Aktivis Ikatan Remaja Masjid Memiliki Modal
Pemeriksaan terhadap sistem IPAL juga dilakukan untuk memastikan keamanan para pekerja di masa mendatang.