Dua Sejoli Kepergok Kubur Mayat Bayi, Diduga Hasil Hubungan Gelap

Dua Sejoli Kepergok Kubur Mayat Bayi
Dua Sejoli Kepergok Kubur Mayat Bayi
0 Komentar

sumedangekspres, JATINANGOR – Viralnya kejadian memergoki sejoli di wilayah Dusun Cipacing, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, menjadi sorotan media sosial setelah video polisi menginterogasi pasangan muda tersebut tersebar luas. Peristiwa tersebut terjadi saat polisi sedang melakukan patroli rutin di jalur Cikeruh-Cilayung pada Selasa (16/4) dini hari.

Kapolsek Jatinangor, Kompol Rogers Thomas, menjelaskan kronologi kejadian dimulai ketika polisi menemukan sebuah sepeda motor terparkir di tempat gelap tanpa pengemudi. 

“Saat mencoba memanggil pemiliknya, seorang perempuan, AM (22), keluar dari semak-semak dengan keadaan gugup, diikuti oleh kekasihnya, MAM (22), yang tubuhnya penuh dengan tanah,” tutur Kompol Rogers Thomas.

Baca Juga:Aparat Ingatkan Keamanan Pos KamlingPenunjuk Arah Menuju Kawasan Wisata Tingkatkan Kunjungan

Dijelaskan Rogers, pemeriksaan polisi terhadap AM dan MAM mengungkap fakta mengejutkan. Mereka kedapatan membawa sekop plastik dan alat penggali tanah, serta percakapan dalam handphone yang membahas bayi, yang diduga hasil hubungan gelap mereka.

“Percakapan itu menguatkan dugaan polisi bahwa pasangan tersebut hendak mengubur mayat bayi mereka,” terangnya.

Setelah diinterogasi, sejoli tersebut mengakui rencananya untuk mengubur mayat bayi di tempat gelap tersebut. Polisi kemudian melakukan pengecekan di kosan tempat tinggal mereka dan menemukan mayat bayi perempuan yang sudah membusuk di kamar mandi, ditutupi dengan lapisan belatung dan dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam.

Pemeriksaan lanjutan dilakukan terhadap pasangan itu di Polsek Jatinangor untuk mengungkap semua fakta terkait kasus tersebut.

Sementara itu, Asep Suryana, salah satu tokoh masyarakat Jatinangor, dengan tegas mengutuk tindakan keji dari dua pasangan yang membuang bayi hasil hubungan gelap. Dalam pernyataannya, dia mengecam keras perilaku tidak bertanggung jawab yang telah merugikan kehidupan seorang bayi yang tak berdosa. 

Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dalam masyarakat yang beradab, dan menekankan pentingnya sikap bertanggung jawab dalam menjalani hubungan. Asep Suryana juga menyerukan kepada pihak berwajib untuk memberikan hukuman yang setimpal bagi pelaku kejahatan ini, sebagai bentuk keadilan bagi korban yang tak berdaya.

“Saya sangat menyesalkan tindakan dua sejoli ini yang memilih untuk membuang bayi dugaan hasil hubungan gelap ini,” tuturnya. (kos)

0 Komentar