sumedangekspres – Pentingnya Memahami Kasus Chandrika Chika: Bahaya Vape dan Penyalahgunaan Narkoba.
Kasus penangkapan Chandrika Chika oleh pihak kepolisian atas dugaan penyalahgunaan narkoba, khususnya cairan ganja yang disisipkan dalam rokok elektrik atau vape, telah menjadi perhatian publik. Hal ini menambah daftar panjang insiden penyalahgunaan narkoba yang terkait dengan penggunaan vape.
Menariknya, Chika juga mengakui bahwa ia telah menggunakan narkoba selama setahun terakhir. Namun, perlu diingat bahwa vape bukanlah barang baru di pasaran. Vape telah menjadi tren di masyarakat dalam rentang waktu lima hingga sepuluh tahun terakhir.
Baca Juga:Pengakuan Chandrika Chika kepada Orang Tua tentang Penggunaan NarkobaPenyelesaian Konflik Papua: Saran JK untuk Prabowo-Gibran
Vape, yang merupakan inovasi dari rokok konvensional, berbentuk rokok elektrik yang menggunakan cairan nikotin sintetis yang dibakar dengan baterai. Namun, kerap kali vape menjadi sarana untuk menyisipkan cairan narkoba, seperti yang terjadi dalam kasus Chandrika Chika.
Berdasarkan hasil pengujian oleh BNN, sekitar satu dari sepuluh rokok elektrik yang diuji terbukti mengandung zat narkotika jenis baru (NPS), ganja sintetis, dan bahkan tembakau gorilla. Hal ini menunjukkan betapa rawannya vape disisipi dengan narkoba.
Membedakan vape yang mengandung narkoba dengan yang tidak bisa menjadi sulit bagi masyarakat. Namun, terdapat beberapa ciri yang dapat membantu dalam mengidentifikasi vape yang terindikasi mengandung narkoba. Vape yang mengandung narkoba sering kali dijual dengan harga lebih mahal daripada vape konvensional, tidak memiliki pita cukai di kemasannya, dan penjualannya dilakukan secara tertutup atau tidak di toko-toko vape biasa.
Efek samping dari menghisap vape yang mengandung narkoba termasuk halusinasi, euforia berlebih, gelisah, dan insomnia. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna untuk waspada terhadap ciri-ciri tersebut.
Selain itu, menghindari penggunaan rokok elektrik juga merupakan langkah yang bijaksana karena, dari segi dampak kesehatan, vape tidak lebih baik daripada rokok konvensional. Upaya untuk terus memberikan pemahaman akan bahaya merokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, harus terus ditingkatkan, mengingat nikotin yang terdapat dalam keduanya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kanker dan gangguan perkembangan otak pada anak dan remaja.