sumedangekspres – Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menerima kunjungan dari Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Pertemuan ini berlangsung pada Senin malam (29/4/2024) di Ruang Kerja Bupati PPS.
Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa Kabupaten Sumedang akan mendapatkan bantuan dari Kemendes terkait dengan program Desa Cerdas dan Desa Inklusi.
Baca Juga:Membangun Masa Depan Sumedang dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan RPJPD 2025-20455 Alasan Mengapa Baterai Handphone Cepat Habis dan Cara Mengatasinya
Meskipun pilot program hanya melibatkan 25 dari total 270 desa di Kabupaten Sumedang, ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi transformasi lebih lanjut di wilayah tersebut.
Bantuan yang diberikan kepada Desa Cerdas dan Desa Inklusi mencapai angka 50 Juta Rupiah.
Meskipun jumlahnya tidak seberapa besar, ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung pengembangan desa-desa di Sumedang agar lebih mandiri dan inklusif.
Program Desa Cerdas dan Desa Inklusi sendiri merupakan inisiatif Kemendes untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
Desa Cerdas bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal dan memperkuat kemandirian desa dalam mengelola sumber daya serta membangun ekonomi lokal.
Sedangkan Desa Inklusi ditujukan untuk memastikan bahwa setiap warga, termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat merasakan dampak pembangunan secara merata.
Dengan bantuan ini, diharapkan Kabupaten Sumedang dapat mengakselerasi pembangunan di tingkat desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Baca Juga:3 Tips Merapikan Ponsel Cerdas Tanpa Reset ke Setelan Pabrik10 Wilayah yang Terdampak Gempa Garut, Berikut Daftarnya!
Pemerintah daerah dan pihak terkait akan bekerja sama secara sinergis untuk memastikan bahwa dana yang diberikan digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pembangunan desa.
Langkah Kemendes ini juga sejalan dengan visi pembangunan nasional yang menempatkan pembangunan pedesaan sebagai prioritas utama.***