Harga Bawang Merah di Pasar Tanjungsari Kembali Mengalami Penurunan

BERBINCANG: Penjual sayuran di Pasar Tanjungsari berbincang dengan pembeli, baru-baru ini.
BERBINCANG: Penjual sayuran di Pasar Tanjungsari berbincang dengan pembeli, baru-baru ini, Foto : Kos/Sumeks.
0 Komentar

sumedangekspres – TANJUNGSARI – Harga bawang merah di pasar tradisional Tanjungsari yang sempat mencapai puncaknya hingga Rp. 65.000 per kilogram, kini mulai menunjukkan penurunan. Menurut petugas pencatat harga di UPTD Pasar Tanjungsari, Cheppy, saat ini harga bawang merah stabil di angka Rp. 55.000 per kg, mengalami penurunan sebesar Rp. 10.000 dari harga sebelumnya.

“Dibandingkan dengan data seminggu yang lalu, terjadi penurunan signifikan dalam harga bawang merah di pasar Tanjungsari, yang sebelumnya mencapai Rp. 65.000 per kg,” jelas Cheppy, baru-baru ini.

Menurutnya, turunnya harga bawang merah kemungkinan disebabkan oleh kelancaran pasokan bawang merah yang kembali normal. Hal ini menyebabkan peningkatan ketersediaan barang di pasar dan secara otomatis menurunkan harga bawang merah.

Baca Juga:Solidaritas Umat, Bersama Membangun Masjid Annajah CimanggungAMS Semakin Mantap Dukung Dony di Pilkada Sumedang 2024

Selain bawang merah, beberapa komoditas lain juga mengalami penurunan harga. Misalnya, harga tomat turun dari Rp. 24.000 menjadi Rp. 20.000 per kg, telur ayam dari Rp. 30.000 menjadi Rp. 29.000 per kg, dan daging ayam dari Rp. 40.000 menjadi Rp. 38.000 per kg.

Meskipun begitu, seperti yang disampaikan Cheppy, ada beberapa komoditas lain yang mengalami kenaikan harga, salah satunya adalah cabai. Harga cabai merah TW naik dari Rp. 55.000 menjadi Rp. 60.000 per kg, cabai merah tanjung dari Rp. 35.000 menjadi Rp. 40.000 per kg, cabai merah kriting dari Rp. 25.000 menjadi Rp. 30.000 per kg, dan rawit hijau dari Rp. 35.000 menjadi Rp. 40.000 per kg.

Sementara itu, harga beras di pasar Tanjungsari cenderung stabil. Untuk beras kelas 1, harga tetap sebesar Rp. 16.000 per kg, kelas 2 Rp. 15.000 per kg, dan kelas 3 Rp. 13.000 per kg. 

“Ini memberikan sedikit kepastian bagi konsumen dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas pangan di pasar,”pungkasnya. (kos)

0 Komentar