sumedangekspres – BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Sumber Daya Air melaksanakan peringatan hari air dunia ke-32 dengan tema Water for Peace, tahun ini kegiatan tersebut digelar di Situ Kemang dan dihadiri Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, pada Kamis, 2 Mei 2024.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjelaskan bahwa penjaga pintu air dan petugas operasi bendungan kerap dipandang sebelag mata, padahal mereka merupakan aktor penting dalam manajemen air dan keselamatan masyarakat.
Pintu air dan bendungan, lanjut Bey, merupakan insfrastruktur yang multifungsi, seperti mendukung pertanian, menyediakan sumber air bagi masyarakat, sumber energi listrik, pengendalian banjir, serta fungsi pariwisata.
Baca Juga:HMI Sumedang Tidak akan Mengangkat Anggota KehormatanTaufiq Gunawansyah Daftar ke Gerindra: Membangun Sumedang Butuh Koalisi yang Kuat
“Dengan ada kegiatan pembinaan ini, diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dan kompetensi para petugas, yang pada akhirnya akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat,” katanya.
Dicky Rachmat Siddik menilai Air sebagai salah satunya sumber kehidupan yang memiliki salah satu fungsi menciptakan keseimbangan, namun jika tidak dikelola dengan baik air putih bisa menimbulkan konflik.
“Maka dari itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian air dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari pelajar, komunitas termasuk dalam hal penanaman pohon dan bersih-bersih sungai,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan sarah sehan dengan para Penjaga Pintu Air dan Penjaga Pintu Bendung. Mereka dinilai memiliki peran penting dalam menjaga infrastruktur air irigasi atau pintu air di provinsi jawa barat
Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa meningkatkan motivasi dalam menjaga dan mengatur pintu air dan bendung untuk kelangsungan hidup dan berbagai ekosistem di lingkungan sekitar.
Pihaknya menyampaikan banyak terimakasih terhadap berbagai pihak yang turut membantu dalam menjaga kelestarian air (*)