“Upaya yang juga penting adalah membangun budaya organisasi yang didasarkan pada integritas, etika, dan profesionalisme. Pastikan semua personel memahami dan mematuhi kode etik dan nilai-nilai yang ditetapkan. Lakukan pengawasan internal yang ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap standar etika dan profesionalisme. Ini termasuk penegakan disiplin yang adil dan konsisten bagi mereka yang melanggar aturan,” kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.
Dr Aqua Dwipayana juga mengingatkan ihwal penyediaan program kesejahteraan fisik dan mental bagi personel. Dukung kesehatan mereka dengan akses ke fasilitas kebugaran, konseling psikologis, atau program untuk mengelola stres.
“Libatkan personel dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka. Ini bisa melalui forum diskusi, pengumpulan umpan balik, atau lewat representasi personel dalam komite atau kelompok kerja. Berikan penghargaan bagi mereka yang menunjukkan integritas dan kinerja luar biasa. Ini bisa berupa penghargaan bulanan, tahunan, atau pengakuan khusus untuk tindakan heroik atau pencegahan kejahatan,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Terlambat Tiba di Tarakan
Baca Juga:Dony Sebut Pendamping Akan Dibahas dengan Partai KoalisiDony Sebut Safari Politik Menuju Kerjasama Kedepan
Minggu (5/5/2024) malam sekira pukul 23.30 Wita Dr Aqua Dwipayana mendarat di Bandara Juwata Tarakan. Setelah menempuh perjalanan sekira 2 jam. Pesawat Lion Air JT 268 jenis Boeing 373-900 dari Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, yang dinaikinya terlambat sekitar 3 jam.
Informasi dari pihak Lion Air, pesawat yang mau dinaiki Dr Aqua Dwipayana rusak. Sehingga harus ganti pesawat.
Rencananya menggunakan pesawat pengganti dari Manado, Sulawesi Utara. Mendarat di Bandara Juanda sekitar pukul 20.30. Sehingga paling cepat pukul 21.00. Namun belakangan menggunakan pesawat dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketika Dr Aqua Dwipayana mau masuk pesawat, terminal 1 Bandara Juanda sudah mulai sepi. Sebagian besar penumpang telah berangkat ke tujuan masing-masing.
Pembicara laris itu ditemani mantan Station Manager Lion Group Surabaya Kolid Widodo. Dengan sabar menanti keberangkatan ke Tarakan. Apa pun yang terjadi, tetap disyukurinya.
Mengenai Ditpolairud Polda Kaltara
Visi
Mewujudkan Polisi Perairan sebagai pembina kamtibmas di wilayah Perairan Indonesia dalam rangka memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman terhadap masyarakat yang profesional, modern dan dipercaya oleh masyarakat.