Harga beras premium yang biasanya Rp12.000 per kilogram bisa naik menjadi Rp14.000 per kilogram,” jelasnya.
Tentu saja, kenaikan harga ini tidak hanya berdampak pada konsumen, tapi juga pada pedagang seperti Pa Haji Hendi.
“Kami juga harus berpikir keras bagaimana menjaga agar pelanggan tetap bisa mendapatkan beras dengan harga yang masih terjangkau. Kalau harganya terlalu tinggi, bisa-bisa mereka beralih ke jenis makanan lain,” ujarnya.
Baca Juga:Dialog Apdesi dengan Pj Bupati Sumedang Bahas Perubahan UU Desa, Suara untuk Desa yang Lebih BaikKehadiran PMI Sahabat Setia Pemkab Sumedang
Untuk mengatasi kenaikan harga ini, Toko PD Beras Panser 29 sudah mulai melakukan beberapa langkah antisipasi.
Pa Haji Hendi menjelaskan bahwa mereka mencoba mencari sumber pasokan beras dari daerah lain yang tidak terkena dampak kekeringan.
“Kami sudah mulai mencari ke daerah-daerah seperti Indramayu dan Cirebon.
Memang, kualitas berasnya mungkin sedikit berbeda, tapi setidaknya kami bisa tetap menyuplai kebutuhan pelanggan kami,” katanya.
Selain itu, toko ini juga berusaha untuk mengelola stok beras yang ada dengan lebih efisien. “Kami lebih selektif dalam membeli beras dari petani.
Hanya beras dengan kualitas terbaik yang kami ambil, sehingga pelanggan tidak merasa rugi meskipun harganya naik,” tambah Pa Haji Hendi.
Saran Pa Haji Hendi untuk Konsumen
Pa Haji Hendi juga memberikan beberapa saran untuk konsumen agar bisa lebih bijak dalam menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Juga:Sumedang Dapat Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi Urea dan NPK 21 Ribu TonPeningkatan Infrastruktur Desa Sukahayu, Jalan Baru Ini Bakal Bikin Kamu Terkejut
“Konsumen harus mulai mengatur pola belanja mereka. Belilah beras dalam jumlah yang cukup, jangan berlebihan.
Selain itu, cobalah untuk diversifikasi makanan. Tidak harus selalu nasi, bisa diganti dengan makanan lain yang juga mengandung karbohidrat seperti jagung atau singkong,” sarannya.
Jadi, itulah sedikit cerita dari hasil wawancara kami dengan Pa Haji Hendi dari Toko PD Beras Panser 29.
Kenaikan harga beras memang menjadi isu yang tidak bisa dihindari, terutama dengan kondisi kekeringan yang melanda beberapa daerah penghasil beras.
Namun, dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat dan sikap bijak dari konsumen, kita bisa menghadapi situasi ini dengan lebih baik.
Kamu juga bisa berperan serta dengan mendukung para petani lokal dan membeli beras dari sumber yang terpercaya.