Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Polemik Identitas dan Tindakan Hukum

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Polemik Identitas dan Tindakan Hukum
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Polemik Identitas dan Tindakan Hukum (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Kasus Pembunuhan Vina Cirebon: Polemik Identitas dan Tindakan Hukum.

Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita di Cirebon kembali menjadi sorotan setelah berkembangnya peristiwa di media sosial. Kejadian ini memasuki fase baru ketika Hotman Paris menjadi kuasa hukum keluarga Vina dan salah satu dari tiga buronan dalam kasus tersebut berhasil ditangkap polisi.

Penangkapan Pegi Setiawan alias Perong menimbulkan kontroversi, karena banyak pihak meragukan keaslian identitas Pegi yang ditangkap. Kartini, ibunda Pegi, bersikeras bahwa anaknya tidak terlibat dalam insiden tragis yang menimpa Vina dan Eky.

Wawan Setiawan, Kepala Desa Kepongpongan di Talun, Kabupaten Cirebon, juga mengungkapkan bahwa Pegi atau Perong tidak dikenal oleh warga desa. Hotman Paris pun mempertanyakan keaslian identitas Pegi kepada pihak kepolisian.

Baca Juga:3 Perbedaan Antara Solo Leveling dalam Anime dan Manhwa10 Manhwa Romance Paling Menggemaskan yang Harus Kamu Baca!

Di samping itu, Hotman mendesak kepolisian untuk memeriksa delapan terpidana beserta keluarganya guna menemukan dua buronan yang masih berkeliaran.

Berikut perkembangan terbaru dari kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang juga menewaskan kekasihnya, Eky, pada 2016.

1. Bantahan Ibunda Pegi

Kartini, ibunda Pegi Setiawan, angkat bicara setelah anaknya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina di Cirebon. Ia membantah keterlibatan Pegi dalam kasus ini.

Kartini menjelaskan bahwa Pegi sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan untuk menghidupi keluarganya. Pegi telah bekerja sebagai kuli sejak lulus dari sekolah dasar.

“Saat di Polda, sebelum pulang saya bertanya padanya, ‘Nak, sabarlah, ini ujianmu. Apakah kamu melakukan pembunuhan itu?’ Pegi menjawab, ‘Tidak, Mah. Saya bekerja untuk menghidupi adik-adik saya,’” ujar Kartini.

2. Pernyataan Kepala Desa Tentang Pegi

Wawan Setiawan, Kepala Desa Kedongpondan, mempertanyakan keaslian identitas Pegi yang ditangkap polisi. Ia menyebut bahwa sosok tersebut tidak dikenali oleh warga sekitar.

Wawan menjelaskan bahwa di desanya terdapat lima orang dengan nama Pegi, sehingga ia bingung ketika polisi mencari buronan dengan nama tersebut.

Baca Juga:9 Aplikasi Baca Manhwa Terbaik : Beragam Judul dan Genre untuk Semua PenggemarLink Baca Manhwa I Am Unbeatable Chapter 4 Sub Indo

“Sudah lama tidak tinggal di Desa Kepongpongan, makanya kami bingung mencari Pegi Setiawan itu, karena banyak nama Pegi di sini, sementara Pegi yang dibawa polisi hidupnya di kota,” kata Wawan, seperti dikutip dari CNN Indonesia TV.

0 Komentar