sumedangekspres, JATINNAGOR – Universitas Padjadjaran menerima kunjungan dari Direktur Kantor Regional DAAD Jakarta, Dr. Guido Schnieders, dalam rangka membawakan sesi informasi berjudul “Study and Research in Germany and DAAD Opportunities” di aula PSBJ Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jumat (7/6/2024).
Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala Kantor Internasional Unpad, Ronny Lesmana, dr., M.Kes., AIFO, PhD. Dalam sambutannya, Ronny mengatakan, kunjungan ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi para sivitas akademika Unpad.
“Saya percaya bahwa kesempatan ini akan memperluas horizon bagi kami, membuka pintu untuk kesempatan-kesempatan lainnya bagi kita semua, dan juga memperbagus kolaborasi dengan universitas di Jerman,” ungkap Ronny.
Baca Juga:Puskesmas Cisitu Kini Bisa Rawat InapSelamat Milangkala Kecamatan Cisitu
Dalam presentasinya, Guido menjelaskan manfaat dan kelebihan yang ditawarkan Jerman sebagai destinasi lanjut studi. Salah satu nilai tambah adalah perguruan tinggi di Jerman yang umumnya tidak mengenakan biaya uang kuliah, sehingga pelajar hanya perlu memikirkan biaya hidup, perjalanan, asuransi, dll. yang dapat ditanggung oleh beasiswa DAAD.
Jerman juga saat ini mengalami kekurangan pekerja tenaga ahli. Kekurangan tersebut menurutnya dapat berbuah kesempatan bagi pendatang untuk bekerja di Jerman.
“Jadi, sebenarnya ekonomi di Jerman sedang mengalami booming, dan ekonomi tersebut akan meningkat lebih lagi jika ada lebih banyak tenaga ahli,” ucap Guido.
Selain itu, Jerman juga memiliki tipe-tipe insitusi pendidikan tinggi yang bervariasi. Salah satu contoh tipe tersebut adalah fachhochschule yang menawarkan kelebihannya sendiri.
”Ada beberapa tipe universitas berbeda di Jerman, seperti salah satunya ada universitas biasa, dan fachhochschule yang cenderung lebih dekat ke industri,” jelas Guido.
Selanjutnya, ia memaparkan sisi teknis dari mendaftar untuk melanjutkan studi di Jerman.
“Melanjutkan studi di Jerman dimulai dari mencari program-program studi. Beruntung, kami memiliki banyak database mencakup semua program studi yang dapat dituju,” ucap Guido. (red)