sumedangekspres – Gaji Pekerja Dipotong untuk Tapera, Apakah Ini Solusi atau Masalah Baru? Ini Jawaban Ombudsman! Kabar terbaru datang dari Ombudsman RI yang tengah menyoroti kebijakan baru terkait iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Berdasarkan Undang-undang No. 4 tahun 2016, pekerja di Indonesia akan diwajibkan membayar iuran sebesar 2,5% dari gaji mereka.
Kebijakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat memiliki rumah sendiri dengan biaya yang lebih terjangkau.
Baca Juga:Viral! Robby Purba Minta Maaf dan Terima Imbas Repost Video Sekuriti Mal Pukul AnjingViral! Pemerintah Tawarkan Surat UTANG Ritel dengan Bunga Menarik 6,45-6,60%/Tahun
Bagaimana hasil pemeriksaan Ombudsman terkait hal ini? Mari kita simak ulasannya.
Gaji Pekerja Dipotong untuk Tapera, Pemeriksaan oleh Ombudsman RI
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat. Ini sejalan dengan amanat undang-undang pelayanan publik.
Dalam hal ini, masyarakat juga memiliki kewajiban untuk menabung guna mendukung program perumahan yang telah disepakati oleh DPR bersama pemerintah.
“Yang Ombudsman baca melalui Undang-undang No. 4 tahun 2016, DPR berarti wakil rakyat bersama pemerintah menyepakati bahwa terkait hal itu, masyarakat memiliki kewajiban dalam menabung,” ujar Yeka di Kantor BP Tapera, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).
Manfaat dan Keamanan Dana Tapera
Ombudsman telah melakukan pengecekan terhadap pengelolaan dana Tapera dan menyatakan bahwa pengelolaan dana ini aman.
Pengalaman sebelumnya dengan Bapertarum menunjukkan bahwa pencairan tabungan dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien.
“Kalau sudah menjadi peserta, nanti misal mendapat tabungan rumah, apa manfaatnya? Yang jelas cicilan lebih murah kalau menjadi anggota Tapera karena mendapat insentif bunga yang jauh lebih murah.
Baca Juga:Viral! Buruh Bakal Demo Tolak Aturan Tapera Besar-besaran 27 JuniSosok Indra Jafar Terseret Kasus Vina dan Kontroversi di Media Sosial
Jadi manfaat bagi peserta Tapera ini adalah mendapatkan bunga yang rendah 5%,” jelas Yeka.
Selain itu, peserta Tapera yang memenuhi syarat untuk membeli rumah akan mendapat berbagai kemudahan.
Program ini dirancang untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan rumah dengan cicilan yang lebih terjangkau, karena bunga yang dikenakan jauh lebih rendah dibandingkan dengan bunga pinjaman perumahan pada umumnya.
Kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Saat ini, kebijakan Tapera masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. Salah satu poin penting yang sedang dibahas adalah definisi dan kriteria masyarakat berpenghasilan rendah.