Penanganan Sampah Sungai Citarum: Pj Gubernur Terjunkan Tim Khusus

Penanganan Sampah Sungai Citarum: Pj Gubernur Terjunkan Tim Khusus
Penanganan Sampah Sungai Citarum: Pj Gubernur Terjunkan Tim Khusus (ist/citarumharum)
0 Komentar

sumedangekspres – Penanganan Sampah Sungai Citarum: Pj Gubernur Terjunkan Tim Khusus.

Pada Jumat, 14 Juni 2024, Penjabat Gubernur Jawa Barat memerintahkan pengerahan sejumlah alat berat untuk mempercepat pembersihan dan pengangkatan sampah di aliran Sungai Citarum. Lokasi pembersihan terletak di bawah Jembatan Babakan Sapan yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dan Cihampelas di Kabupaten Bandung Barat.

Proses pembersihan ini melibatkan berbagai jenis alat berat seperti excavator long arm, excavator amphibi, dan excavator standar. Alat-alat ini berasal dari berbagai pihak, termasuk Dansektor 9, Dansektor 8, dan IP Saguling POMU. Masing-masing alat berat digunakan sesuai kebutuhan, mulai dari pengerukan sedimen, pengangkatan sampah ke darat, hingga pembuatan lubang dan penutupan sampah.

Selain alat berat, pembersihan ini juga dibantu oleh tiga unit katamaran, lima unit LCR (Landing Craft Rubber), lima unit dump truck, serta tali atau sling untuk membatasi pergerakan sampah. Penggunaan tali atau sling ini penting untuk mencegah sampah bergerak bebas dan menyebar lebih jauh.

Baca Juga:Pelantikan 5.864 ASN: Pj Gubernur Jabar Tekankan Pelayanan MasyarakatPeran Ganda PDAM: Sumber Pendapatan dan Pelayan Masyarakat Sumedang

Kegiatan pembersihan dan pengangkatan sampah di Sungai Citarum diorganisir oleh Dansektor 9 dan dibagi menjadi beberapa kelompok kerja. Empat kelompok, masing-masing terdiri dari lima anggota Dansektor 9, bertugas merakit dan memasang pembatas sampah di lima titik sepanjang satu kilometer ke arah hilir dari Jembatan Jambalas. Kelompok lainnya melanjutkan pengangkatan sampah di sekitar jembatan. Dua unit LCR juga digunakan untuk patroli dan pengangkatan sampah dari Jurug Jompong (hulu) hingga jembatan Babakan Sapan, serta mendirikan posko dan tenda kesehatan di sekitar jembatan tersebut.

Kegiatan ini melibatkan sekitar 400 personel dari berbagai institusi, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, TNI, Polri, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan masyarakat setempat. Semua pihak bekerja sama dalam upaya membersihkan sungai dan memastikan lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Ika Mardiah, mengingatkan masyarakat untuk aktif melaporkan kondisi Sungai Citarum, terutama jika terdapat penumpukan sampah. Masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi Sapawarga. “Kami berharap aparatur desa, kecamatan, dan warga dapat menyampaikan laporan atau aduan jika ada penumpukan sampah atau tindakan pembuangan sampah sembarangan, agar segera diatasi sebelum menumpuk,” tutur Ika.

0 Komentar