Yaqut Mengatakan Tenda Jemaah Haji di Mina, Arab Saudi, Dari Dulu Memang Seperti Itu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
0 Komentar

sumedangekspres – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menanggapi keluhan mengenai kondisi tenda jemaah haji di Mina, Arab Saudi, yang dianggap terlalu sempit pada Rabu (19/6/2024).

Menurut Yaqut, wilayah Mina memang terbatas dan sempit, sehingga dengan kuota 213.320 jemaah haji, setiap orang hanya memiliki ruang kurang dari 0,8 meter persegi.

“Mina sudah seperti ini sejak lama. Sejak kuota kembali normal pada tahun 2017, isu-isu tentang kepadatan selalu muncul. Oleh karena itu, penambahan kuota selalu menjadi anugerah sekaligus tantangan,” ujar Yaqut dalam keterangan resmi.

Baca Juga:Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 70, Jika Lolos Akan Mendapatkan Saldo Dana 700 RibuDendam Karena Adiknya diperkosa dan dibunuh, Seorang Pria di Wakatobi Membakar Rumah Pelaku

Menurut Yaqut, hal ini menjadi tantangan baik dalam hal kenyamanan maupun keselamatan jiwa setiap jemaah. Oleh karena itu, hal ini perlu dipertimbangkan dengan serius.

Namun, meskipun demikian, Yaqut mengaku bersyukur karena menurutnya proses ibadah haji tahun ini telah berjalan lancar. Salah satu indikator keberhasilan ini adalah kelancaran pelayanan jemaah pada fase kedatangan.

Yaqut menyatakan bahwa kuota jemaah haji reguler sebanyak 213.320 jemaah dapat terserap dengan optimal, hanya menyisakan 45 jemaah yang tidak dapat digantikan.

Selain itu, proses pelayanan jemaah pada fase kedatangan juga berjalan lancar, baik di Madinah maupun Makkah.

Jemaah mendapat layanan katering, transportasi, akomodasi, perlindungan jemaah, dan bimbingan ibadah. Hal ini penting mengingat Indonesia adalah negara pengirim jemaah terbesar di dunia.

Ketiga, proses puncak haji berjalan lancar. Upaya mitigasi yang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil memperlancar pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

“Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapat apresiasi. Jemaah bisa diberangkatkan lebih awal, jam 07.37 waktu Saudi sudah tidak ada di Muzdalifah. Ini patut disyukuri,” kata Yaqut.

Baca Juga:Eks Walkot Cimahi Harus Diusut Tuntas Perihal Korupsi Pada Masa Jabatannya, Mahasiswa Menggelar Unjuk RasaSYL dijadwalkan untuk Sidang Pekan Depan, diperiksa Sebagai Saksi Mahkota

Sementara itu, terkait keluhan tenda jemaah haji di Mina, Yaqut menegaskan bahwa hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Kemenag.(*)

0 Komentar