sumedangekspres – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar wisuda gelombang II tahun 2024 pada Kamis, 20 Juni 2024. Sebanyak 2.128 wisudawan mengikuti acara ini. Para wisudawan terdiri atas lulusan program Diploma (1), Sarjana (1.811), Magister (253), dan Doktor (53), serta 3 lulusan yang berasal dari luar negeri, yakni satu lulusan program sarjana dari Turkmenistan, satu lulusan program magister dari China, dan satu dari Uzbekistan.
Tiga wisudawan dari masing-masing jenjang studi lulus cumlaude dengan IPK 4,0, yaitu Qolbi Sukmayadi dari jenjang S1 program studi Sosiologi, Gunarso dari jenjang S2 program studi Pendidikan Komputer, dan Ari Putra dari jenjang S3 program studi Pendidikan Masyarakat.
Rektor UPI, Prof. Dr. H. M. Solehuddin, menyampaikan harapannya kepada para alumni UPI untuk memberikan pengaruh positif di dunia atau bidang mereka masing-masing, sehingga bisa membangun kepercayaan dari masyarakat luas.
Baca Juga:PPDB Tahun ini Lebih Baik dan Tertib, Tuturnya Sekda JabarPenakaran Rusa Tahura Ir. H. Djuanda, Perjalanan 2,5 kilometer
“Kehadiran mereka sebagai alumni bisa memberikan kontribusi lainnya kepada kami, baik dalam bentuk bimbingan terhadap mahasiswa atau alumni berikutnya maupun memberikan masukan-masukan pemikiran bagi perguruan tinggi kami untuk memajukan di masa depan,” ungkap Prof. Solehuddin pada Kamis (20/6/2024).
Prof. Solehuddin berharap agar para alumni dapat berkontribusi bagi masyarakat dan menjaga nama baik kampus. Mayoritas lulusan UPI terserap di dunia kerja, mulai dari PNS, guru, dan profesi lainnya.
“Kami berpesan kepada alumni, di mana pun dan dengan siapa pun mereka berkiprah, bekerja, dan berkarir, mohon dijaga nama baik UPI dan tunjukkan prestasi kinerja terbaik sehingga secara otomatis berdampak baik pada UPI,” imbuhnya.
Selain itu, Prof. Solehuddin berharap bahwa dengan wisuda ini akan membawa keberkahan. Salah satu harapannya, seperti yang disampaikan dalam pidatonya, adalah agar para alumni mampu memberikan pengaruh luar biasa bagi UPI menuju status World Class University.
“World Class University merupakan program prioritas UPI. Salah satu indikator penting dari sebuah world class university adalah profesionalitas dan kemandirian. Ketergantungan UPI terhadap anggaran pemerintah semakin kecil, hingga mencapai sekitar 20 persen pada tahun anggaran terakhir,” tuturnya.
Menurutnya, kemandirian ini menjadi benchmark yang semakin penting dalam kerangka peningkatan persaingan antar universitas secara global. Hal ini penting untuk mendorong motivasi untuk bersaing secara sehat dan meraih posisi terdepan di hierarki pendidikan tinggi global.