sumedangekspres – Indonesia dan Jepang saling mendukung dan sama-sama memetik keuntungan dalam kerja sama di sektor industri. Jepang memiliki sejarah panjang dalam mendukung industrialisasi di Indonesia dengan membawa investasi ke sektor manufaktur di dalam negeri.
Di sisi lain, Jepang juga menganggap Indonesia sebagai negara yang strategis dalam rantai pasok industri.
Hal tersebut mengemuka pada pertemuan antara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Mr. Ken Saito di Tokyo pada Jumat (21/06).
Baca Juga:Bruno Mars Akan Konser di Jakarta September 2024Peningkatan Signifikan Daya Saing Indonesia Pada Tahun 2024
Dalam kesempatan tersebut, Menperin menyampaikan beberapa isu penting yang perlu dibahas bersama METI dalam rangka meningkatkan kerja sama Indonesia dan Jepang di sektor industri. Salah satu isu utama yang dibahas adalah transisi energi. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah membahas proyek prioritas di bidang transisi energi dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC) pada Desember 2023 di Jepang.
Menperin mencatat adanya perkembangan terkait implementasinya dan menyambut baik langkah-langkah yang telah ditempuh.
Kedua, Menperin mendorong penyelesaian perundingan substantif Protokol Perubahan Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Saat ini, dalam kerangka IJEPA, kedua negara sudah menyelesaikan perundingan substantif Protokol Perubahan.
Menurut Menperin, IJEPA sangat penting dan strategis bagi kedua negara, termasuk dalam hal ini program kerja sama New MIDEC (Manufacturing Industry Development Center).
Karenanya, Menperin mengharapkan dukungan METI Jepang untuk mendorong implementasi IJEPA dan juga pelaksanaan kegiatan New MIDEC ke depannya.
Selanjutnya, isu ketiga yang disampaikan oleh Menperin adalah mengenai kerja sama di bidang otomotif. Menperin memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan otomotif Jepang yang hingga saat ini terus melakukan kegiatannya dengan baik dan positif, termasuk dalam pendalaman struktur dengan melibatkan IKM dalam ekosistem produksi otomotif di Indonesia.
Melihat kondisi yang positif tersebut, Menperin mendorong peningkatan kerja sama untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga:Kabaharkam Pimpin Tabur Bunga di Laut Jakarta Dalam HUT Polri ke-78Dicecar Soal Bayar Cicil Apartemen Nayunda
Selain itu, Menperin juga memaparkan peluang besar bagi industri otomotif Jepang untuk berpartisipasi dalam mengisi kesenjangan konsumsi per kapita untuk produk otomotif.