sumedangekspres – UJUNGJAYA – Para petani di Kecamatan Ujungjaya mengeluhkan kegagalan panen yang dialami. Termasuk, apa yang dialami para petani di Desa Ujungjaya.
Di Desa Ujungjaya, kegagalan panen mencapai sekitar 100 Hektar lahan sawah lebih. Hal tersebut disampaikan seorang petani, Tatang Hidayat kepada Sumeks, Rabu (26/6).
“Di Desa Ujungjaya ada sekitar 100 Hektar lahan sawah mengalami kegagalan panen. Sisanya, bisa panen namun hasil tidak maksimal,” katanya.
Baca Juga:Menteri AHY Resmikan Implementasi Layanan Sertipikat Elektronik di 7 Kabupaten/Kota, Layanan Pertanahan JambiHari Bhayangkara ke-78, Polisi Berburu Kebaikan
Dia menyebutkan beberapa penyebab kegagalan panen. Diantaranya, kekeringan akibat terkendala sumber air saat musim kemarau.
“Selain itu, kegagalan panen di sawah juga terjadi akibat adanya serangan hama seperti wereng, lembing batu, tikus dan burung pipit,” jelasnya.
Dia pun mengakui adanya bantuan pompa air untuk para petani dari pemerintah. Namun, penggunaannya tidak efektif dan tidak bisa dipakai untuk seluruh sawah.
“Pompa air hanya bisa dipakai untuk sawah yang dekat dengan sumber air atau irigasi saja. Sementara, untuk wilayah yang jauh dengan sumber air sangat sulit,” jelasnya.
Disamping itu, kata dia, ada juga bantuan sumur pantek, tetapi karena debit air yang kurang sehingga tidak bisa mengaliri seluruh sawah.
“Pada akhirnya sawah juga mengalami kekeringan,” ungkapnya.
Dia berharap kedepannya tanggul Sementara Bendung Cariang beres pekerjaannya.
“Semoga secepatnya bendungan sementara Cariang beres dan kuat untuk persiapan musim tanam pertama,” tuturnya. (bim)