sumedangekspres – Pemdaprov Jabar menargetkan program pompanisasi dari Kementerian Pertanian bisa selesai di Jabar 100 persen pada bulan ini.
Pada tahap pertama, Jabar mendapatkan bantuan pompa dari Kementerian sebanyak 7.033 unit untuk mengairi sekitar 2.500 titik sawah tadah hujan atau padi gogo rancah.
Kamis (4/6/2024), Sekda Jabar Herman Suryatman rapat bersama Irjen Kementan RI di kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Kota Bandung.
Baca Juga:Sekda Jabar: Investasi Harus Berdampak Langsung pada Penurunan Angka Pengangguran dan KemiskinanSerap Informasi ASN Kota Bogor, Bey Machmudin : Sinergi Kunci Pencapaian Pembangunan Makro Jabar
Rapat tersebut membahas koordinasi dan evaluasi program penambahan areal tanam, padi gogo, dan pompanisasi.
“Kita akan genjot terus bisa 90 persen, bahkan target kami dalam satu bulan ini selesai semuanya 100 persen dimanfaatkan,” ujar Herman Suryatman ditemui usai rapat.
Pompanisasi merupakan program permanen yang sedang digalakan Kementerian Pertanian. Dengan bantuan mencapai lebih dari 7.000 unit pompa, sebuah kehormatan yang tidak boleh disia – siakan.
“Ini bukti keseriusan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat khususnya para petani. Hari ini realisasi pompanisasi, alhamdulillah Jabar terdepan di Indonesia menembus 44,9 persen,” kata Herman.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Bey Machmudin menargetkan produksi gabah kering giling pada 2024 mencapai 11 juta ton, dari tahun sebelumnya 9 juta ton.
Irjen Kementerian Pertanian Setyo Budianto mengapresiasi kerja keras Jabar sehingga capaian program pompanisasi menjadi yang paling banyak se – Indonesia sejauh ini.
“Terima kasih Jabar khususnya Pak Gubernur, dalam hal ini langsung dimotori Pak Sekda Provinsi. Kolaborasi, sinergi Kementan, Pemerintah Provinsi, kab/kota dan TNI Kodam III/Siliwangi, luar biasa. Enggak banyak kata, enggak banyak cerita, saya berharap apa yang menjadi program pemerintah bisa sukses,” tutup Setyo.