Dalam konteks ini, frasa tersebut menggarisbawahi dua aspek penting dalam politik lokal Majalengka. Pertama, bahwa fleksibilitas dalam membangun koalisi tetap menjadi strategi kunci bagi partai politik, seperti yang terlihat dalam upaya-upaya koalisi yang terjadi menjelang Pilkada. Kedua, bahwa pengaruh dari pusat partai masih berperan kuat dalam menentukan arah politik di tingkat lokal, meskipun dinamika politik lokal memiliki karakteristiknya sendiri.
Adi Junadi menekankan harapannya agar persaingan politik menjelang Pilkada 2024 dapat berlangsung secara sehat dan substansial. Ini berarti fokus harus terarah pada gagasan dan program yang ditawarkan oleh para kandidat, bukan sekadar pada pertarungan figur atau kekuatan koalisi semata. Dengan demikian, frasa ini merangkum beberapa aspek kunci yang relevan dalam dinamika politik lokal Majalengka menjelang pemilihan.(*)
Artikel ini telah tayang di radarcirebon.id, dengan judul: Pilkada Majalengka, Pasca Koalisi Gerindra dengan PDIP Kandas, Kekuatan Eman Dinilai Signifikan